Kamis, Mei 8, 2025
BerandaBerita CiamisBerita BanjarsariMenantang Maut di Atas Jembatan KA Plengkung

Menantang Maut di Atas Jembatan KA Plengkung

Deni Supendi

Seorang warga dengan menggunakan sepeda motor nekat melintasi jembatan KA Plengkung. Padahal sudah ada plang peringatan berbahaya jika melintasi jembatan itu. Foto : Deni Supendi/HR.

Apa yang dilakukan warga di daerah perbatasan antara Desa Cintaratu Kec. Lakbok Kab. Ciamis dan Desa Tarisi Kec. Wanareja Kab. Cilacap memang cukup membuat jantung berdegup kencang. Pasalnya, warga di kedua wilayah itu menjadikan jembatan Kereta Api (KA) yang lebih dikenal sebagai jembatan plengkung untuk penyebrangan sehari-hari.

Mereka menyebrangi jembatan itu dengan berjalan kaki, bersepeda dan dengan motor roda dua, melintasi papan yang hanya di-palang-kan (dipasangkan) di jembatan. Mereka seolah tidak merasa takut terjatuh, atau bahkan tertabrak kereta.

Larangan untuk tidak menyebrangi jembatan, yang terpampang di sekitar jembatan, juga tidak dihiraukan warga. Padahal, hilir mudik menyebrangi jembatan dengan panjang sekitar hampir 250 meter tersebut cukuplah berbahaya, bahkan bisa dikatakan menantang maut.

Harun, warga Desa Tarisi, belum lama ini mengatakan, penyebrangan buatan warga itu tidak sedikit menelan korban. Menurut dia, banyak penyebrang terjatuh karena terpeleset saat menyebrangi jembatan.

Bahkan, pernah beberapa kali, sejumlah warga yang sedang menyebrang tertabrak KA yang sedang melaju kencang dari arah berlawanan. Kemungkinan, kata dia, penyebab kecelakaan, selain sudah menyalahi peruntukkannya, penyebrang tidak mengetahui jadwal KA.

Menurut Harun, jembatan KA sudah digunakan warga sebagai akses penyebrangan sejak lama. Hal itu sengaja dilakuan warga akibat minimnya sarana jembatan penyebrangan, yang menghubungkan kedua wilayah tersebut. ***

Nasib Preman Kampung

Awalnya Sok Jagoan Endingnya Mewek di Kantor Polisi, Begini Nasib Preman Kampung di Garut yang Bacok Ustad

harapanrakyat.com,- Nasib preman kampung di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pembacokan terhadap seorang ustad yang sedang beribadah sholat dzuhur berakhir di kantor polisi. Pelaku...
Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD

Aktivis Pertanyakan Dasar Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar oleh Kejaksaan

harapanrakyat.com,- Aktivis Kota Banjar, Jawa Barat, Awwal Muzakki mempertanyakan dasar pengembalian uang tunjangan rumdin (rumah dinas) dan tunjangan transportasi pimpinan dan anggota DPRD Kota...
Rumah Warga di Karangkamulyan

Satu Rumah Warga di Karangkamulyan Ciamis Ambruk Akibat Tanah Longsor, 8 Jiwa Harus Mengungsi

harapanrakyat.com,- Satu rumah warga di Karangkamulyan, tepatnya di RT 10, RW 03, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk akibat tanah longsor...
Timnas Indonesia di Piala Dunia

Ini Kata Shin Tae-yong soal Peluang Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, Singgung Para Pemain

Sosok mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memang selalu jadi pusat perhatian publik. Kali ini, pria asal Korea Selatan itu membahas secara terbuka peluang...
larangan membawa kendaraan pribadi ke sekolah

SMAN 2 Cimahi Larang Siswa Tanpa SIM Bawa Kendaraan Pribadi ke Sekolah

harapanrakyat.com - SMAN 2 Cimahi, Jawa Barat, melarang semua siswa menggunakan kendaraan pribadi ke sekolah apabila belum memiliki SIM. Hal tersebut merupakan komitmen pihak...
Rumah Lansia di Padaherang Pangandaran Rusak Berat Diterjang Hujan dan Angin Kencang

Rumah Lansia di Padaherang Pangandaran Rusak Berat Diterjang Hujan dan Angin Kencang

harapanrakyat.com - Sebuah rumah milik lansia bernama Tuminah (73) warga Desa Pasirgeulis, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat rusak berat akibat diterjang hujan disertai...