Banjar, (harapanrakyat.com),- Perbaikan atau rehabilitasi pasar tradisional Langkap Lancar Kelurahan Bojongkantong Kec. Langensari diperkirakan bakal rampung tiga bulan mendatang. Pasalnya, saat ini rehabilitasi/ perbaikan pasar tradisional tersebut sudah berjalan satu bulan, terhitung sesuai dengan kontraknya yaitu 11 Juni 2012.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjar, Neneng, Senin (23/7) di ruang kerjanya, mengatakan, perbaikan pasar Bojongkantong tersebut, merupakan program perbaikan pasar tradisional berdaya saing.
âDiharapkan, setelah perbaikan pasar selesai, kondisi pasar Bojongkantong lebih baik dan mampu membuat nyaman bagi pedagang dan konsumennya. Dengan kata lain, tidak lagi terkesan kumuh,â ungkapnya.
Neneng mengungkapkan, program perbaikan yang sedang dilaksanakan itu, merupakan salah satu bentuk upaya pihak Disperindagkop Kota Banjar dalam memajukan pasar tradisional yang ada di Kota Banjar.
Menurut Neneng, pada realisasi anggaran tahap awal ini, program perbaikan pasar Langkap Lancar Bojongkantong mendapat kucuran dana dari Pemerintah Propinsi Jawa barat (Jabar) sekitar Rp 552 juta.
Dana sebesar itu, kata Neneng, digunakan untuk memperbaiki bangunan los/ lapak milik pedagang sebanyak 100 buah, dari total sekitar 220 los/ lapak milik pedagang yang ada.
Rehab Lanjutan Dilakukan Tahun Depan
Pada kesempatan itu juga, Neneng menyebutkan, untuk program perbaikan tahap kedua, atau sekitar 120 los/ lapak pedagang, kemungkinan baru akan terealisasi pada tahun 2013 mendatang.
âKemungkinan tahun depan kita bisa memperbaiki bangunan los/ lapak sisanya. Soalnya, kemarin saat ada kunjungan Gubernur, kita diminta mengajukan kembali program rehab pasar tradisional tersebut,â katanya.
Neneng juga menambahkan, sejumlah pedagang, yang kiosnya mendapat perbaikan pada tahap awal, terpaksa membuat lapak darurat, di sepanjang jalur utama Pasar Langkap Lancar Bojongkantong.
âSementara ini, sambil menunggu program rehab selesai, pedagang berjualan di luar pasar, menggunakan lapak-lapak darurat yang mereka buat, sendiriâ pungkasnya. (deni)