Banjar, (harapanrakyat.com),- Banyaknya kendaraan proyek berupa truk pengangkut tanah yang melintas di jalan dikeluhkan sejumlah warga. Pasalnya, bagian dari muatan di atas mobil tersebut seringkali berjatuhan, sehingga dianggap dapat menimbulkan kecelakaan bagi kendaraan lain.
Seperti dikatakan Rohendi, salah seorang warga Jl. Kapten Jamhur, pada HR, Senin (9/7). Dia mengaku sering melihat truk bermuatan tanah cadas yang sebagian muatannya jatuh ke jalan.
âBagian muatan yang jatuhnya itu berupa gumpalan tanah cukup besar. Kalau saja ada kendaraan lain di belakangnya, bukan tidak mungkin dapat mengakibatkan kecelakaan, misalnya kendaraan di belakangnya itu menggilas atau tertimpa gumpalan tanah tersebut,â katanya.
Rohendi berharap, agar muatan kendaraan proyek tidak membahayakan pengguna jalan yang lain, sebaiknya pihak pemborong/pengusaha yang bersangkutan memperingati kepada sopir truk supaya jangan mengangkut muatan berlebihan. Atau muatannya dirapihkan terlebih dahulu, sehingga tidak jatuh ke jalan dan mengganggu kendaraan lain.
Hal senada diungkapkan Aep, warga lainnya. Menurut dia, kendaraan proyek bermuatan tanah sebaiknya jangan melintas ke jalan perkotaan, salah satunya Jl. Husein Kartasasmita dan Jl. Kapten Jamhur, karena bisa menyebabkan kemacetan.
âSelain dapat menimbulkan kecelakaan dan kemacetan, tanah yang berjatuhan dari kendaraan tersebut juga mengotori bagian jalan. Kalau kena air hujan pasti jalan semakin licin, sedangkan pada musim kemarau seperti saat ini tentu saja jalan semakin berdebu. Jadi lebih baik truk pengangkut tanah nyari alternative jalan lain, jangan melewati jalan perkotaan,â harap Aep. (Pep)