Minggu, Mei 25, 2025
BerandaHeadlineDKPPLH Akan Bantu Bila Kelurahan tak Mampu

DKPPLH Akan Bantu Bila Kelurahan tak Mampu

(Soal Penanganan Sampah di Pasar Bojongkantong)

Sampah terlihat berceceran di depan kios pedagang Pasar Tradisional Langkaplancar. DKPPLH Kota Banjar berjanji akan membantu penanganan dan pengelolaan sampah di kawasan tersebut. Foto : Deni Supendi/HR.

Banjar, (harapanrakyat.com),Dinas Kebersihan Pertamanan Pemakaman dan Lingkungan Hidup (DKPPLH) Kota Banjar akan membantu penanganan dan pengelolaan sampah di Pasar Tradisional Langkaplancar Kelurahan Bojongkantong.

Kabid Kebersihan DKPPLH Kota Banjar, Asno Sutarno, Senin (27/8), mengatakan, pihaknya akan membantu penanganan sampah di pasar tersebut, seandainya pihak Kelurahan sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah, sudah merasa tidak lagi mampu menanganinya.

Asno menjelaskan, pihaknya akan mencoba meminta bantuan petugas kebersihan yang ditempatkan di wilayah Langensari. Petugas tersebut akan diberi tugas/ pekerjaan tambahan, yakni mengambil sampah yang ada di pasar tersebut.

Menurut Asno, penyediaan sarana penunjang penanganan sampah, seperti kontainer dan petugas sebetulnya sangat mudah. Hanya saja, pihaknya menginginkan adanya upaya pihak kelurahan untuk mengatasinya.

“Sebelum ditangani oleh DKPPLH, seharusnya pihak kelurahan menunjukkan upaya untuk mengatasi dan menangani sampah yang ada di lingkungannya. Jangan sampai menunggu dan menggantungkan penanganan tersebut kepada Dinas,” ungkapnya.

Asno menandaskan, pihak kelurahan seharusnya mengupayakan partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih. Diantaranya dengan membentuk lembaga yang membidangi kebersihan di tingkat kelurahan.

Sementara itu, pada edisi sebelumnya, Lurah Bojongkantong, Asep, meminta agar DKPPLH bisa mengambil langkah tegas dalam penanganan sampah di wilayah Pasar Tradisional Langkaplancar.

“Dinas Kebersihan dan UPTD Pasar seharusnya bisa mengambil langkah yang tegas untuk menanganinya. Selama ini, justru permasalahan pasar seolah menjadi beban kelurahan,” kata Asep, beberapa waktu lalu, di ruang kerjanya.

Asep mengatakan, sebenarnya pihak kelurahan sudah tiga periode kepemimpinan, mengajukan penanganan/ pengelolaan sampah, salah satunya dengan mengajukan penambahan sarana-prasarana penunjang.

Namun sayang, kata Asep, permohonan pihak Kel. Bojongkantong tidak pernah dikabulkan. Akibatnya, Pasar Tradisional Langkaplancar Bojongkantong terus menjadi bahan  perbincangan karena pasar tersebut terkesan kumuh.

Menurut Asep, aset Pasar Langkaplancar merupakan milik Pemkot Banjar. Hanya saja, lokasi pasar memang berada di Kel. Bojongkantong. Itu tidak berarti, kata dia, tanggungjawab pengelolaan sampahnya dibebankan kepada pihak kelurahan.

“Bukannya Retribusi pasar langsung ditarik sama UPTD Pasar. Kemudian, juga dengan retribusi parkir ditarik langsung sama Dishub. Kelurahan selama ini tidak pernah menarik retribusi, atau sedikitnya kebagian hasil dari rertribusi tersebut. Yang ada, kelurahan selalu kebagian masalahnya,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, jumlah pasar di Kota Banjar bisa dihitung dengan jari. Jadi, ketika pemerintah mengagendakan pembangunan pasar, tentu sudah berikut dengan pengelolaan dan penanganan sampah/ limbahnya.

Sementara soal penanganan sampah di Pasar Bojongkantong, menurut Asep, yakni berada pada masalah biaya mobilisasi angkutan. Sebenarnya, kata dia, Dinas Kebersihan bisa mensiasati hal itu dengan memasukan biaya mobilisasi dalam anggaran.

“Berapa sih besaran biaya mobilisasi angkutan sampah dari Pasar Bojongkantong? Padahal, Pasar ini kan cuma beroperasi hari Kamis dan Minggu saja,” ujarnya.

Asep menandaskan, bagi pihak kelurahan, soal itu sebenarnya bisa diselesaikan dengan cepat, seandainya Dinas Kebersihan, UPTD Pasar dan warga pasar mau duduk secara bersama. “Dan warga pasar sebenarnya sudah sejak lama menunggu,” imbuhnya.

Namun demikian, Asep menambahkan, jika keinginan warga pasar tidak juga ditindaklanjuti, pihaknya lebih baik menunggu hingga pembangunan Pasar Tradisional Langkaplancar rampung tahun 2013.

“Kita liat saja nanti setelah pembangunan selesai. Dan kalau perlu, biar nanti pihak kelurahan membicarakannya langsung dengan Wali Kota ,” katanya. (deni)

Seorang Pemuda Tenggelam Saat Ambil Bola Voli di Sungai Cikidang Tasikmalaya

Seorang Pemuda Tenggelam Saat Ambil Bola Voli di Sungai Cikidang Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Seorang pemuda tenggelam di Sungai Cikidang, tepatnya di Pintu Air Sura Katiga, Kampung Sandaran Kaler, Desa Banjarsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,...
RSUD Ciamis akan Adakan Kelas Edukasi Persadia, Catat Tanggalnya

RSUD Ciamis akan Adakan Kelas Edukasi Persadia, Catat Tanggalnya

harapanrakyat.com,- RSUD Ciamis, Jawa Barat, bersama Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia), akan mengadakan Kelas Edukasi untuk para penderita diabetes. Kelas edukasi yang berlangsung pada hari...
Hanya di bank bjb, Nonton Konser Showcase Hindia Bisa Sambil Nabung

Hanya di bank bjb, Nonton Konser Showcase Hindia Bisa Sambil Nabung

harapanrakyat.com,- bank bjb memberikan kemudahan buat penggemar musik untuk menonton konser Showcase Hindia. Konser bertajuk ‘25 on Blank Canvas!’ tersebut, akan berlangsung di Tennis...
Longsor dan pergerakan tanah di Garut

Longsor dan Pergerakan Tanah di Garut, Warga Terancam Kehilangan Tempat Tinggal

harapanrakyat.com,- Bencana tanah longsor dan pergerakan tanah kembali terjadi di Garut, Jawa Barat. Akibatnya ada 12 rumah yang terdampak. Meski tidak ada korban jiwa...
OTK Tikam Petugas BPBD dan Jukir saat Konvoi Persib Juara di Garut

OTK Tikam Petugas BPBD dan Jukir saat Konvoi Persib Juara di Garut

harapanrakyat.com,- Orang Tak Dikenal (OTK) menikam petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Jawa Barat saat konvoi Persib juara. Selain petugas BPBD, pelaku juga...
Hujan Intensitas Tinggi di Wilayah Kota Banjar Sebabkan Tebing Longsor dan Banjir

Hujan Intensitas Tinggi di Wilayah Kota Banjar Sebabkan Tebing Longsor dan Banjir

harapanrakyat.com,- Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, sejak beberapa hari terakhir. Akibatnya, bencana alam tebing longsor dan banjir pun terjadi...