Ciamis, (harapanrakyat.com),- Mencegah gangguan saat arus mudik, Komisi III DPRD Kab. Ciamis meminta agar proyek pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur di jalur mudik dan alternatif sudah rampung sepuluh haru sebelum lebaran (H-10).
Anggota Komisi III DPRD Kab. Ciamis, Totong Herawan, Jumat (27/2), mengatakan, tidak boleh lagi ada pekerjaan, proyek di saat arus mudik lebaran memuncak. Dia khawatir, proyek pekerjaan bisa mengganggu lalu lintas kendaraan para pemudik.
Proyek pekerjaan yang Totong maksud, seperti perbaikan trotoar, irigasi atau drainase dan gorong-gorong. “Semuanya harus bisa dituntaskan sebelum H-10. Soalnya, jika masih ada pekerjaan proyek saat mudik tiba, dipastikan bakal menggaggu kelancaran pengguna lalu lintas pemudik, khususnya yang melewati jalur Kota Ciamis,” ungkapnya.
Menurut Totong, himbauan yang diberikan itu, ditujukan terjadap semua jenis proyek. Jika himbauan itu tidak dituruti, dia mengancam akan merekomendasikan sanksi berupa hukuman kepada pelaksananya.
Akan Segera Koordinasi
Sementara itu, terkait kepastian pengunaan jalur alternatif di wilayah Perkotaan Ciamis, Dinas Perhubungan (Dishub) dan jajaran Polres Ciamis, akan segera menggelar koordinasi.
“Untuk saat ini, kami belum merekomendasikan jalur Lingkar Selatan untuk digunakan jalur alternatif. Karena kondisinya masih sangat rusak,” kata Kabag Oprasional (Ops) Polres Ciamis, Kompol Sutisna.
Untuk itu, kata Sutisna, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas terkait, termasuk di dalamnya Dishub Ciamis. Selain itu, jajaran Polres juga akan menyiapkan pasukan, untuk menghadapi mudik lebaran, mulai tanggal 10 Agustus mendatang.
Namun, lanjut Sutisna, terkait usulan dan kepstian jalur alternatif, pihaknya terpaksa akan merekomendasikan jalur lingkar selatan, jika kondisi jalur utama benar-benar crowded (ramai), atau terjadi peristiwa luar biasa, seperti bencana, atau jembatan putus.
Di tempat terpisah, Kasi Perbaikan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Kab. Ciamis, Taufik Gumelar, mengatakan, pihaknya akan meminta Dinas PU (Pekerjaan Umum) Propinsi Jawa Barat, untuk memperbaiki jalur propinsi yang masih rusak.
“Kita bisa melihat, jalur utama Kota Ciamis masih banyak yang belum diperbaiki. Sehingga pada saat mudik nanti, bisa menggnggu kelancaran pengguna jalan,” jelasnya.
Namun begitu, kata Taufik, untuk beberapa pekerjaan Pemerintah Kab. Ciamis, sebisa mungkin agar diselesaikan segera oleh pemborong. Apalagi jalur utama Kota Ciamis, harus segera bebas dari pekerjaan.
“Jalur lingkar selatan, sementara ini perbaikannya belum bisa disegerakan. Alasannya, masih dalam tahap tender ulang,” pungkasnya. (es)