Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita CiamisBerita BanjarsariKemarau Panjang Melanda Berbagai Wilayah di Ciamis

Kemarau Panjang Melanda Berbagai Wilayah di Ciamis

Banjarsari, (harapanrakyat.com),- Sedikitnya 300 Kepala Keluarga (KK) di wilayah RT 2/1 Dusun Pangsor Desa Ciulu Kec. Banjarsari dilanda kekeringan tiga bulan terakhir ini, akibat kemarau panjang. Saat ini, mereka sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, karena sumur-sumur mereka tidak menyisakan air sedikitpun.

Oing (39), warga Ciulu, Selasa (28/8), mengatakan, kebutuhan air bersih di wilayah tersebut sangat mendesak. Dia mengaku, kondisi yang melanda seluruh warga di Dusun Pangsor mengkhawatirkan.

Senada dengan itu, Maryo (41), warga lainya, mengungkapkan, dirinya dan warga lain sangat kebingungan memenuhi kebutuhan air bersih. Pasalnya, mata air pondok Sereh yang sejak dulu menjadi sumber air warga setempat saat kemarau, kali ini pun ikut kekeringan.

Apud (38), menceritakan, mayoritas warga Dusun Pangsor terpaksa harus berjalan kaki dengan menempuh jarak sekitar 5 sampai 7 kilometer untuk mendapatkan air bersih. Sekali pergi, Apud dan warga lain paling banyak membawa antara 3 sampai 5 jerigen air bersih.

Kepala Desa Ciulu, H. Ramli, saat dimintai keterangan, di kantornya, membenarkan kondisi yang dialami warganya itu. Menurut dia, kekeringan sudah melanda wilayahnya sekitar 3 bulan terakhir.

Ramli menyebutkan, untuk mengatasi hal itu, pihaknya membutuhkan biaya sekitar Rp 155 juta, untuk program fasilitasi dan pipanisasi air bersih yang menempuh jarak 7 kilometer, menuju sumber mata air yang ada di wilayah Desa Panyutran Kec. Padaherang.

Pada kesempatan itu, Ramli sangat berharap, Pemerintah Kab. Ciamis, dan pihak PDAM bisa mengulurkan bantuan kebutuhan air bersih untuk warganya.

Kemarau Panjang Landa Kecamatan Lainnya di Ciamis

Sementara itu, di wilayah Kec. Baregbeg Ciamis, kekeringan juga melanda warga yang ada di Dusun Balemoyan Blok Sudimampir Desa Mekarjaya. Namun begitu, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga setempat terpaksa membuat sumur di sekitar Sungai Cihaniwung, yang berada di wilayah tersebut.

Darsim, warga Balemoyan, Minggu (26/8), mengatakan, penggalian sumur tersebut sudah menjadi tradisi setiap datang kemarau panjang. Alasannya, air bersih yang mereka butuhkan berkurang, sebab sumur milik warga sudah mulai mengering.

Menurut Darsim, adanya sumur buatan tersebut, digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk tiga RT di Dusun Balemoyan. Bahkan, siang harinya, banyak warga dari luar Balemoyan mengambil air dari sumur tersebut.

“Meski harus menempuh jarak jauh sekitar 1 kilometer, dan kondisi jalan terjal, warga terpaksa harus mengambil air untuk mencukupi kebutuhan air bersih selama musim kemarau panjang ini,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, kekeringan juga melanda di wilayah Desa Ciakar Kec. Cipaku. Kondisi tersebut membuat sejumlah pemudik yang kebetulan sedang pulang kampung menjadi tidak nyaman.

“Rencananya kami sekeluarga mau berlama-lama di sini. Tapi, berhubung sulit air, rencana itu jadi kami batalkan,” kata Omo Kismanto, pemudik asal Serang, di Ciakar Kec. Cipaku.

Kesulitan mendapatkan air juga dirasakan pemudik lain, seperti Sahman dari Depok, dan Rahmat dari Tasik. Kekeringan yang melanda wilayah Ciakar tersebut membuat mereka tersiksa, apalagi saat sedang kebelet BAB (buang air besar), dan mandi.

Menanggapi kondisi tersebut, Lili, petugas PAM (Perusahaan Air Minum) Desa Ciakar, mengatakan, pihaknya terpaksa membuat jadwal kebutuhan aliran air untuk mandi dan minum secara bergilir.

“Berhubung sangat terbatas, tetap saja air ada yang kebagian ada yang tidak, terlebih di hari-hari lebaran kebutuhan air untuk rumah tangga sangat meningkat,” pungkasnya. (ntang/es/dji)

Kualifikasi Piala Dunia

Patrick Kluivert Turunkan 27 Pemain Timnas Indonesia untuk Berlaga di Kualifikasi Piala Dunia

Kualifikasi Piala Dunia semakin dekat, tak heran jika Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia sudah mempersiapkan diri. Laga paling dekat akan berlangsung pada 5...
Sah Menikah, Video Klip Lawas Maxime Bouttier Jadi Model NOAH Bikin Heboh

Sah Menikah, Video Klip Lawas Maxime Bouttier Jadi Model NOAH Bikin Heboh

Pernikahan Maxime Bouttier dan Luna Maya masih terus menjadi perbincangan hangat publik tanah air. Keduanya telah resmi menjadi pasangan suami istri usai melangsungkan akad...
BKPSDM Ciamis Umumkan Jadwal Terbaru Tes Seleksi PPPK Tahap II

BKPSDM Ciamis Umumkan Jadwal Terbaru Tes Seleksi PPPK Tahap II

harapanrakyat.com,- Pemkab Ciamis melalui Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ciamis mengumumkan penyesuaian jadwal tes seleksi PPPK formasi tahun 2024 tahap...
Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis

Polres Pangandaran Ungkap Kasus Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis, Dua Orang Diamankan

harapanrakyat.com,- Kasus dugaan penganiayaan di Kampung Turis, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, berhasil diungkap Satreskrim Polres Pangandaran, Polda Jabar dalam kegiatan Operasi Pekat...
Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kades di Kota Banjar Respon Pembentukan Koperasi Merah Putih, Singgung soal BUMDes

harapanrakyat.com,- Sejumlah kepala desa di Kota Banjar, Jawa Barat, merespon soal keharusan pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan yang harus sudah terbentuk pada Juni mendatang. Sejumlah...
Nasib Preman Kampung

Awalnya Sok Jagoan Endingnya Mewek di Kantor Polisi, Begini Nasib Preman Kampung di Garut yang Bacok Ustad

harapanrakyat.com,- Nasib preman kampung di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pembacokan terhadap seorang ustad yang sedang beribadah sholat dzuhur berakhir di kantor polisi. Pelaku...