Banjar, (harapanrakyat.com).- Suasana kawasan wisata kuliner Doboku pada saat H+2 Idul Fitri 1433 H, dipenuhi para pemudik dari luar kota yang akan pulang kampung ke daerah Lakbok, Kab. Ciamis, dan ke wilayah Jawa Tengah, maupun pemudik yang tengah berlebaran di Kota Banjar.
Deretan kendaraan roda empat dan roda dua memenuhi pelataran parkir di sepanjang warung Doboku hingga halaman mesjid yang ada di kawasan tersebut. Kendaraan yang terparkir rata-rata berplat nomor dari luar kota.
Turiman (42), salah seorang pemudik asal Tangerang tujuan Padaemut, Lakbok, mengaku, dia dan keluarganya sengaja mudik ke kampung halaman setelah hari raya Idul Fitri. Hal itu sengaja dilakukan supaya tidak terjebak macet dalam perjalanan.
âSetelah sampai di Kota Banjar, saya sekeluarga sengaja mampir untuk istirahat dulu di Doboku, kebetulan di sini tersedia warung-warung makan jadi bisa istirahat sambil makan. Kawasan ini sudah jauh berubah, dulu tempat ini tidak terurus, tapi sekarang bisa dijadikan tempat wisata kuliner, bahkan dilengkapi fasilitas bermain anak,â kata Turiman, Selasa (21/8).
Pendapat serupa juga dikatakan Deni Permadi (33), warga Banjar yang sudah hampir 11 tahun bekerja di Jakarta. Dia mengaku pulang ke Banjar hanya setahun sekali, yakni saat malam takbiran Idul Fitri.
Deni merasa kagum dengan keberadaan Doboku yang kini menjadi kawasan wisata kuliner di Kota Banjar. âSaya main ke sini diajak keponakan. Awalnya saya nolak karena mau apa main ke Doboku, sebab dulu daerah ini sepi, tidak menarik sama sekali. Tapi ternyata sekarang jauh berubah. Sudah tertata rapih dan sangat cocok untuk refreshing sambil makan-makan,â ungkapnya.
Keramaian tersebut tentu menjadi berkah pula bagi para pedagang di kawasan tersebut. Pendapatan mereka meningkat dari hari-hari biasanya. Bukan hanya para pedagang saja, namun petugas parkir pun mengaku pada libur Lebaran kali ini pendapatannya bertambah.
Seperti dikatakan Syarif (37), salah satu petugas parkir. Dia mengaku, sejak H-2 sampai H+2 Lebaran tahun ini dirinya mendapat penghasilan dari jasa parkir cukup besar.
âAlhamdulillah, keuntungan dari parkiran jumlahnya cukup besar, itu setelah dipotong setor ke Dishub. Sebetulnya puncak keramaian di Doboku terjadi saat malam takbiran, meskipun sudah larut malam namun para pemudik masih banyak yang singgah. Dengan kondisi yang telah tertata seperti ini memang sangat berpengaruh terhadap perekonomian warga sekitar,â kata Syarif. (HND)