Sabtu, Mei 31, 2025
BerandaBerita BanjarPasukan Kuning Korbankan Keluarga Saat Lebaran

Pasukan Kuning Korbankan Keluarga Saat Lebaran

Petugas kebersihan dan pengangkut sampah harus kerja ekstra keras dan rela mengorbankan kepentingan keluarga demi membersihkan Banjar dari tumpukan sampah Lebaran.

Sejak memasuki H-2 hingga H+4 perayaan Lebaran Idul Fitri 1433 H, seolah meninggalkan banyak kesan. Salah satunya adalah menumpuknya sampah di sepanjang marka jalan-jalan protokol dan di depan pertokoan.

Berdasarkan pantauan HR di lapangan, Sabtu (18/8), selain di tempat tersebut, tumpukan sampah juga terlihat di sejumlah titik di kawasan Pasar Banjar. Tumpukan sampah di tempat ini nyaris menimbun badan jalan.

Maklum saja, dalam masa-masa itu volume sampah di Kota Banjar mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dari hari-hari biasa. Tentu saja para petugas kebersihan atau pasapon dan pengangkut sampah harus bekerja ekstra keras agar keindahan kota tetap terjaga.

Bahkan, untuk tetap menjaga kebersihan di Kota Banjar saat Lebaran, Dinas Kebersihan, Pertamanan, Pemakaman dan Lingkungan Hidup (DKPPLH) Kota Banjar, tidak meliburkan 100 orang petugas pesapu jalan dan pengangkut sampah (pasukan kuning).

“Saat Lebaran para petugas itu tidak libur. Tapi tetap shalat Idul Fitri, setelah itu bertugas kembali. Ini kami berlakukan agar tidak ada sampah yang menumpuk dan berserakan di jalan,” kata Kabid. Kebersihan DKPPLH Kota Banjar, Asno Sutarno, SP, MP, Senin (27/8).

Pada malam takbiran, para pesapon dan pengangkut sampah dikerahkan di jalan-jalan utama, diantaranya Jl. Perintis Kemerdekaan, Jl. Letjen. Soewarto, Jl. Kapten Jamhur, Jl. BKR, Jl. R. Hamara Effendi dan kawasan Pasar Banjar. Karena, jika tidak diangkut sampah akan menumpuk dimana-mana. Pelaksanaan salat Idul Fitri pun terasa tidak khidmat akibat jalan kotor oleh sampah.

Berkat kerja keras pengangkut sampah tersebut, kekhawatiran Kota Banjar akan dipenuhi lautan sampah Lebaran tidak terbukti. Volume sampah paling banyak terjadi pada malam takbiran, Sabtu (18/8) dan hari Idul Fitri 1433 H, Minggu (19/8), dimana ada sejumlah pedagang di Pasar Banjar yang meninggalkan tumpukan sampah. Pemandangan serupa juga terlihat di lahan bekas Pasar Ramadhan, tepatnya di kawasan Terminal Bis Banjar.

Para petugas pengangkut sampah tersebut rela bekerja hingga pukul 03.00 WIB dinihari. Setelah itu, mereka kembali menyapu dan mengangkut sampah usai melaksanakan shalat Ied. Tidak jarang mereka harus mengorbankan kepentingan keluarga demi membersihkan Kota Banjar dari tumpukan sampah Lebaran.

Namun sayang, kerja keras dan rasa tanggung jawab para petugas pasapon itu hanya mendapat ucapan terima kasih saja. Anggaran biaya operasional maupun upah untuk petugas kebersihan yang ada di dinas terkait pun tidak sebanding dengan beban dan tanggung jawab mereka di lapangan.

Padahal, guna mengantisipasi kondisi seperti itu yang biasa terjadi setiap tahun, seharusnya para pemangku kebijakan mengajukan untuk penambahan anggaran sebagai bentuk apresiasi dari pihak pemerintah bagi petugas kebersihan dan pengangkut sampah.

Selain itu, dari pihak masyarakat, khususnya para pedagang di pasar, seharusnya memiliki rasa kepedulian terhadap mereka yang telah bekerja ekstra agar Pasar Banjar tidak kumuh akibat tumpukan sampah pedagang.

Karena, masalah kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab semua unsur masyarakat, bukan hanya petugas pasapon saja. Untuk itu, perlu adanya kesadaran dari seluruh warga Kota Banjar mengenai pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat.

Dalam membersihkan sampah, pihak DkPPLH mengakui masih ada kendala di lapangan, salah satunya mengenai parkir kendaraan di kawasan Pasar Banjar, khususnya sepeda motor yang tidak beraturan. Kondisi tersebut sangat menyulitkan bagi petugas kebersihan untuk membersihkan sampah. ***

Nyetir Jangan Tidur

Kalau Nyetir Jangan Tidur! Akibatnya Warung di Garut Hancur Dihantam Minibus

harapanrakyat.com,- Kalau nyetir jangan tidur karena sangat berbahaya. Seperti yang dialami seorang pengendara mobil di Garut, Jawa Barat, kedaraannya menabrak sebuah warung hingga masuk...
Curi Perhiasan di Toko Emas

Seorang Emak-Emak di Garut Nekat Curi Perhiasan di Toko Emas

harapanrakyat.com,- Nekat curi perhiasan di toko emas, seorang perempuan asal Bandung harus berurusan dengan aparat kepolisian Polres Garut, Polda Jabar, Jumat (29/5/2025). Modus pelaku berpura-pura...
Setelah 15 Tahun Menanti, Akhirnya Whatsapp Resmi Hadir di Ipad

Setelah 15 Tahun Menanti, Akhirnya Whatsapp Resmi Hadir di Ipad

Kabar gembira bagi pengguna iPad! Pasalnya, setelah bertahun-tahun menjadi permintaan banyak pengguna, WhatsApp resmi hadir di iPad. Aplikasi chat tersebut hadir dengan versi aplikasi...
Satu Rumah Hangus Terbakar

Gegara Bakar Sampah Ditinggalkan, Satu Rumah Hangus Terbakar di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Satu rumah hangus terbakar di Jalan Rajawali, Gunung Kialir, Kelurahan Setiajaya, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025). Rumah yang terbakar diketahui milik...
Dedi Mulyadi bertemu dengan suporter Persikas Subang

Suporter Persikas Subang Curhat ke Dedi Mulyadi, KDM: Jangan Minta Saya Urus Bola, Urus Istri Aja Gak Bisa!

harapanrakyat.com,- Suporter Persikas menemui Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai viral aksi mereka dalam acara "Nganjang ka Warga" di Kabupaten Subang. Mereka membentangkan spanduk...
Nokia N-Gage 5G 2025, HP Gaming Gahar dengan Layar AMOLED

Nokia N-Gage 5G 2025, HP Gaming Gahar dengan Layar AMOLED

Nokia N-Gage 5G 2025 merupakan ponsel revolusioner yang hadir sebagai pendatang baru. Peluncuran HP Nokia ini memadukan kombinasi yang sempurna antara fungsi konsol gaming...