Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita BanjarKekurangan Air Bersih, Warga Rancabulus Terpaksa MCK di Citanduy

Kekurangan Air Bersih, Warga Rancabulus Terpaksa MCK di Citanduy

Untuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK) saat musim kemarau, warga Rancabulus, Desa Rejasari, Kec. Langensari, mengandalkan pasokan air dari Sungai Citanduy yang terlihat kotor. Foto : Deni Supendi/HR.

Banjar, (harapanrakyat.com),- Kemarau panjang menyebabkan sumur-sumur warga di Dusun Rancabulus, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar mengering. Akibatnya, akhir-akhir ini warga mengalami kekurangan air bersih.

Terpaksa untuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK) sehari-hari, sejumlah warga Rancabulus harus mengandalkan pasokan air dari aliran Sungai Citanduy yang berwarna, dan kotor.

Maya (22), warga Rancabulus, menuturkan, penggunaan air sungai sudah dilakukannya sejak sebulan terakhir. Ia bersama warga lainnya terpaksa menggunakan air sungai yang cukup kotor untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Untuk kebutuhan MCK saja kami menggunakan air sungai ini. Mau bagaimana lagi, air bersih yang biasanya keluar dari sumur, mengering karena kemarau. Kalau untuk air minum, kami masih bisa andalkan air isi ulang,” tuturnya.

Tidak dipungkiri oleh Maya, penggunaan air sungai Citanduy yang kondisinya cukup kotor tersebut, membuat mereka mengalami gatal-gatal. Selain sampah, air sungai Citanduy juga sering dijadikan tempat untuk membersihkan kerbau milik warga.

Senada dengan itu, Eti (47), warga setempat, meski jarak rumah dan sungai agak jauh, namun dia tetap memaksakan diri untuk pergi, khususnya ketika ingin mencuci pakaian dan mandi.

Menurut Eti, di waktu kemarau panjang seperti sekarang ini, biasanya kebanyakan warga saat pagi dan sore, tumplek di sungai Citanduy untuk keperluan mandi dan nyuci pakaian. Ditambah lagi, dengan kegiatan penambangan pasir dan gembala kerbau. “Meski agak terkesan kotor, warga tetap saja pergi ke sungai,” pungkasnya. (deni)

Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...
Ratusan Ikhwan TQN Suryalaya Sirnarasa Ikuti Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris Ciamis

Ratusan Ikhwan TQN Suryalaya Sirnarasa Ikuti Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris Ciamis

harapanrakyat.com,- Ratusan ikhwan TQN Ma’had Suryalaya Sirnarasa PPKN mengikuti kegiatan Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris, Dusun Guha, Desa Handapherang, Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Minggu...
Doa Bulan Dzulqa dah, Penuh Kemuliaan Diapit 2 Hari Raya

Doa Bulan Dzulqa dah, Penuh Kemuliaan Diapit 2 Hari Raya

Doa bulan Dzulqa dah perlu umat muslim panjatkan. Hal ini karena bulan tersebut termasuk penuh kemuliaan. Dalam kalender Hijriyah, Dzulqa dah adalah bulan ke...
Mengenal Beberapa Jenis Kupu- Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal

Mengenal Beberapa Jenis Kupu-Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal

Apa yang muncul di benak Anda saat melihat kupu-kupu? Pastinya sebagian besar orang menganggap kupu-kupu merupakan hewan yang cantik dan menawan yang terbang di...