Banjar, (harapanrakyat.com),- Musim kemarau yang berkepanjangan membuat pelanggan PDAM Tirta Anom harus menghemat pemakaian air bersih. Karena, pada jam-jam tertentu aliran air sering tidak mengalir.
Sejumlah pelanggan pun mengeluh, lantaran aliran air PDAM mati disaat mereka sangat membutuhkannya, yakni pada waktu pagi dan sore hari. Seperti dikeluhkan Asep, warga Jl. Setia.
âKalau pagi-pagi sangat membutuhkan air buat keperluan mandi, masak. Sekalipun mengalir, air pam datangnya ngilicir, jadi bak di kamar mandi lama penuhnya, sedangkan anak-anak harus pergi ke sekolah sebelum jam 7, kemudian saya sendiri berangkat kerja sekitar jam 7-an,â katanya, Senin (24/9).
Menurut Asep, meski pada malam hari air mengalirnya cukup deras, namun di rumahnya tidak memiliki bak penampung, sehingga air yang tertampung di bak mandi tidak akan cukup untuk keperluan mandi seluruh keluarganya, kalau di pagi harinya aliran air terhenti.
Hal senada diungkapkan Ujang, warga Jl. Kewadanaan. Dia menduga kecilnya aliran air pam akibat cadangan air bersih di Kota Banjar mulai berkurang. Itu bisa terlihat dari volume air di Sungai Citanduy yang semakin menyusut.
âMemang bagi warga yang hanya mengandalkan air bersih dari PDAM, sekarang mulai terasa sulitnya mendapatkan air, terutama untuk kebutuhan mandi dan mencuci, sebab kalau masak kita bisa menggunakan air galon. Jadi sebaiknya pihak PDAM jangan mematikan aliran air pagi-pagi, lebih baik malam saja dimatikannya,â harap Ujang. (PRA)