Banjar, (harapanrakyat.com).- Upaya menekan angka kecelakaan lalu-lintas (lalin), sekaligus antisipasi penyebaran teroris di Kota Banjar, Satlantas Polresta Banjar menyiagakan pengamanan Lalin serta perketat razia atau operasi. Razia tersebut berlangsung di jalur perkotaan dan perbatasan Banjar-Ciamis, maupun Banjar-Jawa Tengah.
Kegiatan ini dilaksanakan pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB hingga dini hari. Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Operasi (KBO) Lantas Polresta Banjar, Ipda. Kasan Bisri Baidowi, pada HR, Rabu (12/9).
“Razia ini diharapkan memperkecil ruang gerak teroris. Selain itu, selama operasi ketupat kemarin, banyak pengendara yang terjaring razia. Sekarang, intensitas razia kami perketat kembali razia. Tujuannya, agar dapat menekan angka kecelakaan, kehilangan kendaraan, serta dapat menimbulkan kesadaran masyarakat dalam berlalu-lintas, khususnya di Kota Banjar,” katanya.
Lanjutnya, kegiatan razia sering dilakukan di malam hari, sesuai instruksi dari Kapolres. Karena, biasanya jalur lalu-lintas pada malam sering tidak terdeteksi akibat tidak adanya pengamanan.
Setelah ada kejadian teroris di Solo beberapa waktu lalu, maka setiap kendaraan yang dicurigai, terutama mobil-mobil boks, diperiksa kelengkapan surat-surat maupun barang bawaannya. Selain itu, motor yang menggunakan knalpot bising pun menjadi sasaran razia.
Bukan hanya itu, untuk menciptakan ketertiban berlalu-lintas dan memberikan keamanan kepada pemakai jalan, baru-baru ini pihak Polresta Banjar telah merazia dan mengamankan sejumlah sepeda motor vespa modifikasi, atau biasa disebut motor sampah.
Kendaraan tersebut sudah berubah bentuk seperti tong sampah berjalan dan dianggap dapat memicu terjadinya kecelakaan bagi pengendaranya maupun orang lain.
Dengan diperketatnya razia di jalur perkotaan maupun perbatasan, pihaknya berharap masyarakat semakin sadar akan berlalu-lintas, serta ikut andil dalam menciptakan keamanan dan ketertiban saat berkendaraan.
“Setidaknya para pengendara dapat mematuhi rambu-rambu lalin yang terpasang. Kemudian, kalau mau bepergian memakai kendaraan bermotor harus dicek kembali kelaikan kendaraan dan kelengkapan surat-suratnya. Selain itu, kami juga akan mengevaluasi kinerja supaya masyarakat merasa terlindungi, dan kami pun dalam bekerja merasa aman, hal itu untuk keselamatan bersama,” pungkasnya. (HND)