Selama ini, warga terpaksa ngeting/ nyambung listrik dari tempat jauh
Lumbung, (harapanrakyat.com),- Di jaman maju seperti sekarang ini, ternyata masih ditemukan sejumlah rumah tinggal warga di Dusun Situsari Desa Sukaharja Kec. Lumbung yang belum mendapatkan layanan jaringan listrik.
Ironis memang, di tengah gencarnya program pembangunan di wilayah Kab. Ciamis tahun ini, sedikitnya 10 rumah di wilayah tesebut terpaksa harus nyambung listrik dari salah satu Mesjid yang lokasinya ternyata cukup jauh.
Salah satunya Eso (48), warga Dusun Situsari, ketika ditemui HR, Sabtu (15/9), membenarkan bahwa layanan jaringan listrik di sekitar tempat tinggalnya belum sepenuhnya dirasakan warga.
âKalaupun ada yang pasang, itupun tepaksa ngeting (nyambung-red). Banyak dari warga ikut nyambung listrik dari salah satu mesjid yang ada di sini, meski lokasi mesjid itu cukup berjauhan dengan rumah warga,â ungkapnya.
Menurut Eso, pemasangan jaringan listrik ke daerah sekitar tempat tinggalnya terbentur dengan biaya. Soalnya, pemasangan jaringan listrik tersebut biasanya dibebankan kepada konsumen yang akan memakainya.
Lebih lanjut, Eso menyebutkan, untuk bisa merasakan layanan jaringan listik, warga Dusun Situsari sedikitnya harus menyediakan tujuh tiang listrik. Lagi-lagi, karena masalah keuangan, Eso dan warga lebih memilih untuk numpang nyambung (ngeting) listrik)
Diakui Eso, ngeting/ nyambung tegangan listrik cukup membahayakan, terlebih kabel yang disediakan cukup panjang, karena mesjid yang menjadi tempat sumber listrik, lokasinya juga jauh.
Eso juga menyadari, bahwa yang dia lakukan bersama warga lainnya sudah melanggar ketentuan. Tapi, hal itu tidak bisa mereka hindari, karena kebutuhan penerangan listrik dirasakan lebih mendesak.
Sementara itu, beban biaya yang harus ditanggung per-rumah, yang rata-rata per-rumah menggunakan 3 bola lampu berukuran 5 watt, sekitar Rp 25 ribu perbulan. Dia juga mengaku, apakah nominal tersebut masuk kategori murah atau mahal.
âYang penting, kami dan warga disini bisa mendapat penerangan,â imbuhnya.
Di tempat terpisah, Ade, Tokoh Pemuda Desa Sukaharja, ketika dimintai tanggapan, mengaku prihatin melihat kondisi warga di Dusun Situsari. Alasannya, 10 rumah di daerah tersebut belum menikmati layanan jaringan instalasi listrik secara maksimal.
Ade berharap, Pemerintah Kab. Ciamis, melalui Dinas Pertambangan Energi dan Mineral, bisa sesegera mungkin mengalokasikan program Bantuan Lisdes (Listrik Desa) bagi warga yang ada di Situsari.
âSelama ini memang masalah keuangan menjadi kendala mereka menyediakan tiang listrik. Namun begitu, warga disana sangat berharap kepada pemerintah,â pungkasnya. (dji)