Rabu, Mei 21, 2025
BerandaBerita BanjarWarga Sukahurip Keluhkan Keterlambatan Raskin & Pembayaran PBB

Warga Sukahurip Keluhkan Keterlambatan Raskin & Pembayaran PBB

Pihak Desa Mengklaim, Raskin Tidak Ada Masalah

Banjar, (harapanrakyat.com),- Sejumlah warga di Dusun Sukahurip, Desa Sukamukti, Kec. Pataruman, Kota Banjar, mengeluhkan keterlambatan pendistribusian jatah beras miskin (Raskin) ke lingkungannya.

Padahal, bagi warga yang kurang mampu jatah beras tersebut sangat dinantikan. Mereka mengaku tidak mengetahui apa penyebab keterlambatan penyaluran Raskin ke Dusun Sukahurip, sementara dusun lainnya sudah lebih dulu menerima.

Namun, ada pula warga yang mengaku mengetahuinya, bahwa alasan Raskin belum disalurkan karena saat ini masyarakat di Sukahurip tengah memasuki masa panen padi, sehingga kebutuhan beras masih tercukupi.

Selain masalah tertahannya jatah Raskin di kantor desa, sebagian warga juga mempertanyakan mengenai Dusun Sukahurip belum melunasi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Padahal, seperti biasa warga selalu memenuhi kewajibannya sebelum bulan Agustus.

Hal itu diungkapkan beberapa warga yang namanya enggan dikorankan pada HR, Sabtu (8/9). Menurut mereka, untuk masalah keterlambatan penyaluran Raskin ke lingkungannya memang baru pertama kali terjadi.

“Jika alasan ditangguhkannya pendistribusian Raskin karena warga di sini sedang panen, menurut kami itu tidak masuk akal. Kami panen itu bukan memanen di lahan milik sendiri, tapi cuma sebatas buruh tani yang mengandalkan dapat padi dari bawon,” kata salah seorang warga yang diamini warga lainnya.

Dengan demikian, lanjut mereka, otomatis adanya bantuan Raskin dari pemerintah sangat berarti, meskipun harus dibeli. Tapi, hal itu bukan suatu masalah sebab harga Raskin jauh lebih murah.

Selain itu, mereka juga mengaku bahwa kualitas beras murah tersebut tidak terlalu jelek. Dalam mengkonsumsinya pun biasa dicampur dengan beras yang dibeli dari pasar atau dari hasil bawonan.

Sedangkan mengenai pembayaran PBB, mereka mengaku tidak pernah telat menyetor. Rata-rata wajib pajak (WP) di wilayah Sukahurip pada akhir bulan Juli sudah memenuhi kewajibannya.

Di tempat terpisah, Endun, salah seorang tokoh masyarakat Desa Sukamukti, sekaligus mantan Kepala Dusun (Kadus) Sukahurip yang membawahi 9 RT, saat ditemui HR, Selasa (11/9), membenarkan apa yang dikeluhkan sejumlah warga tersebut.

Dan, dirinya juga sempat didatangi beberapa warga yang mengeluhkan masalah tertahannya jatah Raskin ke Sukahurip. Namun, Endun sendiri tidak mengetahui secara pasti penyebabnya.

“Alasannya tidak jelas, jadi ketika ada warga mengeluh dan menanyakan kenapa Raskin telat disalurkan, saya pun tidak bisa menjawabnya, karena untuk masalah ini yang lebih tahu mungkin Kadus. Makanya saya sarankan kepada warga silahkan tanya sendiri ke Kadus kenapa hal ini bisa terjadi,” ujarnya.

Endun mengaku, dulu, ketika dirinya masih menjabat sebagai Kadus, memang tidak pernah terjadi Raskin telat disalurkan. Bahkan, jatah Raskin untuk Desa Sukamukti tidak disimpan di kantor desa, tetapi di rumah Endun.

Meski demikian, tidak pernah terjadi ada penumpukan Raskin, lantaran semuanya bisa disalurkan dalam waktu satu minggu sejak terhitung diterimanya bantuan tersebut dari pemerintah.

“Musim panen atau bukan, Raskin tetap harus didistribusikan, karena warga kurang mampu sangat membutuhkannya. Dan jika ditahan, tentunya ada sesuatu hal yang tidak beres, tapi entah dari bidang apa yang tidak beresnya, saya juga tidak tahu,” katanya.

Dalam masalah ini, lanjut Endun, seharusnya ada penjelasan dari pihak desa maupun Kadus kepada warga. Sehingga, warga yang berhak menerima bantuan dapat memahaminya.

Menanggapi masalah keterlambatan pembayaran PBB dari WP di Sukahurip, menurut Endun, hal ini pun baru terjadi. Adapun keterlambatan dari WP, itu hanya sebagian saja, karena memang di wilayah Sukahurip terdapat tanah guntai.

Namun demikian, penagihan kepada WP tersebut, sekaligus penyetorannya langsung dilakukan oleh perangkat desa atau oleh pihak dinas terkait. Sedangkan Kadus hanya menyetorkan PBB dari WP yang tinggal di lingkungannya.

“Dusun Sukahurip sudah bisa melunasi penyetoran PBB paling lambat bulan Juli, dan targetnya sekitar 16 juta rupiah lebih. Desa Sukamukti juga termasuk penyetor PBB paling cepat. Sekarang jadi terlambat melunasi dengan alasan tidak jelas,” kata Endun.

Pihak Desa Mengklaim, Raskin Tidak Ada Masalah

Dilain tempat, Sekretaris Desa Sukamukti, Tedi, ketika ditemui HR, Senin (10/9), mengatakan, bahwa selama ini tidak ada masalah dalam pendistribusian Raskin ke masyarakat, termasuk jatah untuk Dusun Sukahurip.

Namun, dirinya mengakui mengenai adanya penundaan penyaluran jatah Raskin ke wilayah Sukahurip, dengan alasan warga di lingkungan tersebut belum membutuhkan karena sedang panen padi.

“Warga menolak Raskin didistribusikan, sebab mereka sedang panen sehingga kebutuhan berasnya bisa tercukupi, jadi belum diambil. Tapi saat ini sudah kami salurkan, yang tersisa hanya jatah untuk satu RT lagi, kalau tidak salah RT 04. Dan itu pun akan kami salurkan hari ini juga (Senin, 10/9-Red),” ujarnya.

Untuk masalah keterlambatan penyetoran PBB dari Dusun Sukahurip, lanjut Tedi, itu akibat adanya beberapa orang WP yang ada di luar kota. Dan WP tersebut yang suka terlambat dalam membayar kewajibannya.

Dia menambahkan, meski demikian, jumlah tunggakan tersebut tidak besar dan sudah ditangani oleh pihak desa, karena desa sendiri mempunyai dana talang untuk menutupnya. “Jadi untuk raskin maupun PBB tidak ada masalah. Insya Alloh penyetoran PBB paling lambat bulan Oktober lunas 100 persen,” pungkas Tedi.  (Eva) 

Rumah Warga Terancam Terendam

Air Sungai Citanduy di Kota Banjar Meluap, Beberapa Rumah Warga Terancam Terendam

harapanrakyat.com,- Dampak curah hujan yang cukup tinggi sejak malam, air Sungai Citanduy di wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, mulai meluap, sejumlah rumah warga terancam...
Longsor Tutup Jalan di Cipaku

Tebing Longsor Tutup Jalan di Cipaku Ciamis, Akses Lalu Lintas Warga Lumpuh Total

harapanrakyat.com,- Tebing longsor tutup jalan di Cipaku, tepatnya di Dusun Desa, Desa Bangbayang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, akibat intensitas hujan yang berlangsung lama pada...
Atap Rumah Warga Sindangrasa Ciamis Ambruk Akibat Hujan Deras dan Sudah Lapuk

Atap Rumah Warga Sindangrasa Ciamis Ambruk Akibat Hujan Deras dan Sudah Lapuk

harapanrakyat.com,- Atap rumah salah satu warga di RT 001/012, Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk pada Rabu (21/5/2025). Atap rumah tersebut ambruk...
Pegadaian Jawa Barat

Pegadaian Jawa Barat Kenalkan Tabungan Emas, Apa Kelebihannya?

harapanrakyat.com,- PT Pegadaian Kantor Wilayah X Jawa Barat mengenalkan tabungan emas sebagai investasi masa depan. Sebelumnya Pegadaian ditetapkan Presiden Prabowo Subianto sebagai Bank Emas...
Tiga Rumah di Pangandaran Rusak Akibat Tertimpa Pohon Tumbang

Tiga Rumah di Pangandaran Rusak Akibat Tertimpa Pohon Tumbang

harapanrakyat.com,- Sebanyak tiga rumah di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Peristiwa itu terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda...
2 Kurir dan 1 Pengedar

Tiap Transaksi 5 Gram Sabu Raup Cuan Rp 2,5 Juta, Polres Garut Amankan 2 Kurir dan 1 Pengedar

harapanrakyat.com,- Polres Garut Polda Jabar berhasil mengamankan 2 kurir dan 1 pengedar serbuk haram jenis sabu. Dari tangan pelaku polisi berhasil menyita 1 paket...