(Wawan, Camat Langensari)
Langensari, (harapanrakyat.com),- âMemang buaya itu tidak mengganggu warga. Namun, yang pasti kita perlu berhati-hati dan waspada dengan kemunculannya. Kita nggak usah berbuat yang tidak-tidak, dan saya minta tetap ada kordinasi,â ungkap Camat Langensari, Wawan Gunawan SP, M.Si., ketika dimintai tanggapan soal kemunculan buaya di Sungai Citanduy di wilayah Desa Waringinsari, Sabtu (1/9).
Di tempat berbeda, Kades Waringinsari, Liwon Saryo, Jum`at (30/8), mengatakan, kemunculan buaya tersebut sempat menghebohkan warga. Bahkan, sejumlah warga yang sehari-hari mencari penghidupan di Sungai Citanduy menjadi cemas, dan terpaksa berhenti beraktifitas.
Liwon mengutarakan, dirinya belum mengetahui secara pasti darimana asal-muasal buaya-buaya tersebut. Namun, beberapa informasi (isu) yang sempat beredar, menyebutkan, ada sekelompok orang tidak bertanggungjawab, seperti pedagang gelap hewan langka, melepaskannya ke Sungai Citanduy.
Tidak hanya itu, Liwon juga mendengar, sebagian warganya meyakini kemunculan buaya itu ada hubungannya dengan hal-hal ghaib (mistis). âDari dulu memang jarang ada buaya yang muncul. Pernah ada, itupun buaya putih, yang diyakni sebagai penunggu sungai,â katanya.
Akibat kemunculan buaya tersebut, sejumlah warga yang tinggal di sepanjang daerah aliran Sungai Citanduy atau warga Waringinsari yang berdekatan tanggul, tepatnya antara Dusun Sukanegara sampai dengan Dusun Purwodadi menjadi merasa resah.
Ngadimin, warga Purwadadi, yang sehari-hari mencari resmis di Sungai Citanduy, mengatakan, kemunculan buaya tersebut sudah terlihat sejak tiga hari setelah Idul Fitri (Lebaran). Malahan kesininya, kata dia, jumlah buaya yang muncul di sungai menjadi lebih banyak.
âSementara ini, saya tidak mencari remis lagi. Takut, soalnya ada banyak buaya di sungai,â katanya.
Yatimin, penambang pasir asal Dusun Sukanegara, mengaku sempat melihat beberapa ekor buaya dengan beragam ukuran, mulai sepaha manusia dewasa sampai dengan ukuran badan manusia dewasa dengan panjang 2 sampai 3 meter, juga dengan beragam warna buaya, hitam, kuning, dan putih serta ada yang bermotif kembang.
Suratman, warga pencari rumput, lainnya, menuturkan, waktu kemunculan buaya-buaya tersebut tidak menentu, kadang pagi, siang, juga kadang sore. Sekarang, banyak warga yang datang ke sungai untuk menyaksikan buaya-buaya itu.
Menurut Simun, warga setempat, sejumlah warga yang menyaksikan, juga memberi makanan kepada buaya berupa ayam. Dia bersyukur, buaya-buaya tersebut tidak sampai menyerang warga atau mendatangi pemukiman.
Nanang Karsim, Ketu RT setempat, mengungkapkan, semenjak warga melaporkan kemunculan buaya di Sungai Citanduy, pihaknya langsung berkordinasi dengan berbagai pihak, termasuk melaporkannya ke Kepala Desa Waringinsari. (deni)