Minggu, Maret 16, 2025
BerandaBerita BanjarKemarau, Pengrajin Bata Stop Gali Bantaran

Kemarau, Pengrajin Bata Stop Gali Bantaran

Banjar, (harapanrakyat.com),- Para pengrajin bata merah yang berada sekitar bantaran Sungai Citanduy, tepatnya di komplek Ciaren, Kelurahan Purwaharja, Kota Banjar, memanfaatkan tumpukan tanah dari hasil pengerukan sebagai bahan baku membuat bata.

Menurut Ihtar, salah seorang pengrajin, mengatakan, sebelum ada pengerukan, biasanya para pengrajin mengambil tanah untuk bahan baku dari sekitar lokasi tobong (pabrik bata).

Hal itu terlihat banyaknya lubang yang cukup dalam akibat terlalu sering digali oleh mereka. Namun, setelah ada pengerukan sungai, maka selama tidak turun hujan pengrajin melakukan penggalian di lokasi tumpukan tanah tersebut.

“Memang tadinya kami mengambil tanah dari pinggir sungai, karena tidak ada lagi lahan yang bisa digunakan untuk dijadikan bahan baku bata merah selain tanah yang berada di pinggir sungai,” ujarnya, saat dijumpai HR, Sabtu (13/10).

Ihtar mengaku, tumpukan endapan tanah hasil pengerukan merupakan berkah bagi para pengrajin bata merah di lokasi tersebut. Dia juga mengatakan, selain mudah menggalinya, kualitas tanahnya cukup bagus bila digunakan bahan baku.

Namun, bila hujan turun mereka tidak dapat mengambilnya, sebab selain sebagian tanah endapan tergenang air sungai, kualitas tanah pun menjadi kurang baik jika pakai untuk membuat bata.

Hal senada diungkapkan Hasan, pengrajin bata merah lainnya yang saat itu terlihat sibuk menggali lalu mengangkutnya ke tobong. Kalau cuaca memungkinkan, dalam sehari dirinya mampu mengangkut tanah dari sungai ke tobong sekitar dua puluh balik.

“Saya harus memanfaatkan cuaca, sebab bila turun hujan saya tidak berani ngambilnya. Terlalu beresiko lantaran endapan tanah tidak padat, sehingga jika dipijak dalam keadaan basah, tanah menjadi licin dan lembek,” tuturnya.

Hasan mengatakan, rencananya endapan tanah akan dikeruk lagi oleh pemerintah, karena kalau tidak dikeruk tepi sungai menjadi dangkal, sehingga dapat menimbulkan banjir bila air sungai membesar.

“Tapi, kalau saja musim kemarau terus mah tumpukan endapan tanah ini bisa habis oleh para pengrajin. Mudah-mudahan saja turun hujannya tidak terlalu sering agar kami bisa dengan mudah mendapatkan bahan baku,” kata Hasan. (Eva)

Mengulas Upacara Labuh Saji, Ritual Unik Nelayan Di Palabuhanratu Sukabumi

Mengulas Upacara Labuh Saji, Ritual Unik Nelayan Di Palabuhanratu Sukabumi

Selain sebagai destinasi memukau, Palabuhanratu di Sukabumi juga memiliki tradisi yang memiliki makna mendalam bernama Upacara Labuh Saji. Tradisi ini sudah berlangsung turun temurun...
Penemuan Mumi Kucing Purba Bertaring Pedang di Yakutia

Penemuan Mumi Kucing Purba Bertaring Pedang di Yakutia

Kucing purba bertaring pedang cukup mengejutkan di kalangan ilmuwan. Penemuan ini sebenarnya sudah berlangsung pada tahun 2020 silam. Akan tetapi, kian menyita perhatian dan...
Ketahui Cara Mengatasi Burung Cendet Macet Bunyi dan Penyebabnya

Ketahui Cara Mengatasi Burung Cendet Macet Bunyi dan Penyebabnya

Cara mengatasi burung cendet yang macet bunyi penting untuk dipelajari bagi para kicau mania. Salah satu alasannya karena burung ini terkenal memiliki kemampuan berkicau...
Upaya Pemkab Sumedang untuk Optimalkan Penggunaan DBHCHT 2025

Upaya Pemkab Sumedang untuk Optimalkan Penggunaan DBHCHT 2025

harapanrakyat.com,- Pemkab Sumedang, Jawa Barat, berupaya optimalkan penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebagai informasi, bahwa...
Petani di Langkaplancar Pangandaran Berharap Harga Gabah Stabil

Masuki Masa Panen, Petani di Langkaplancar Pangandaran Berharap Harga Gabah Stabil

harapanrakyat.com,- Saat ini, sejumlah petani di wilayah Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sudah banyak yang memulai panen padi. Para petani pun berharap harga...
Kasus Asusila dan Narkoba

Mantan Kapolres Ngada Jadi Tersangka Kasus Asusila dan Narkoba, Begini Kronologinya

harapanrakyat.com,- Mantan Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja resmi menjadi tersangka dalam kasus asusila dan narkoba. Kasus ini sempat mengguncang...