Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita BanjarNasib Buaya di Kokoplak Tunggu Keputusan BKSDA

Nasib Buaya di Kokoplak Tunggu Keputusan BKSDA

Nasib seekor buaya betina berwarna hitam yang berhasil ditangkap warga Kokoplak, di Dusun Pananjung, RT. 12/03, Desa Sinartanjung, Kec. Pataruman, Kota Banjar, hingga saat ini masih menghuni bak penampungan. Foto : Eva Latifah/HR.

Nasib seekor buaya betina berwarna hitam dengan berat sekitar 40 kilogram, serta memiliki panjang 190 centimeter yang berhasil ditangkap Arif (28) dan Agi (32), warga Kokoplak, Dusun Pananjung, RT. 12/03, Desa Sinartanjung, Kec. Pataruman, Kota Banjar, pada Kamis (11/10) lalu, sekitar pukul 00.30 WIB, hingga saat ini masih menghuni bak penampungan.

Buaya penghuni Leuwi Batok Sungai Citanduy itu disimpan pada bak penampungan ikan berukuran 2×2 meter milik Heri, warga setempat. Tentu saja, setiap harinya rumah Heri pun selalu didatangi warga yang ingin melihat langsung keberadaan buaya yang telah menghebohkan masyarakat Kota Banjar.

Menurut Arif, buaya berhasil ditangkap setelah sebelumnya diintai selama satu malam. Pada malam itu, sebetulnya ada tiga kelompok yang hendak menangkap buaya tersebut. Namun, reptil buas itu malah mendekat ke kelompok Arif yang terdiri dari empat orang.

Saat buaya menepi, kelompok Arif langsung menjeratnya dengan menggunakan kawat kopling motor. Begitu dijerat, buaya pun meronta-ronta, dan saat itu lah Arif langsung membuka baju lalu menutupkannya pada bagian mata buaya. Sedangkan teman-temannya yang lain meringkusnya.

“Pokona sapertos anu nuju galungan we. Anu kabantingkeun aya, malih sendal oge paregat. Aya oge anu ngan saukur cocorowokan, rame pokona mah,” tutur Arif.

Kepala Desa Sinartanjung, Suwarman, saat ditemui HR, mengatakan, penangkapan buaya tersebut tujuannya guna penyelamatan dari perburuan liar. Sebab, pihaknya maupun warga sekitar telah mengetahui ada beberapa kelompok pemburu biawak yang mendatangi pinggir sungai untuk menangkap buaya.

“Kami menjamin buaya ini akan kami lindungi. Tidak akan dijual apalagi disembelih. Nanti setelah debit air kembali normal, buaya ini akan kami lepas lagi ke habitatnya. Sebetulnya buaya di Leuwi Batok jumlahnya ada tiga ekor. Dua ekor diantaranya berwarna hitam dan satu ekor lagi kuning. Itu berarti masih ada dua ekor lagi,” kata Suwarman.

Sementara itu Heri, pemilik kolam yang juga turut serta saat melakukan penangkapan buaya, ketika ditemui HR, Senin (22/10), mengatakan, meski sekarang sudah musim penghujan dan debit air sungai mulai membesar, namun warga dan pihak desa masih menunggu keputusan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kementerian Kehutanan RI.

“Kami masih menunggu keputusan, katanya minggu-minggu ini petugas dari BKSDA akan datang ke sini. Kami belum tahu, apakah buaya ini akan diamankan ke kebun binatang atau dilepas lagi ke Citanduy. Namun, jika harus dilepas, maka rencananya buaya ini akan kita lepas di daerah hilir sungai, atau dekat muara. Jadi jauh dari aktifitas penduduk,” kata Heri. (Eva)

Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengunjungi kegiatan program pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan untuk anak remaja. Program tersebut berpusat di Kodim 0610 Sumedang,...
Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

harapanrakyat.com,- Pemdes Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya menyayangkan penghancuran tugu batas dengan Desa Jatihurip yang diduga oleh pengembang PT UMI. Bahkan sebelum penghancuran tersebut...
Laga Kualifikasi Piala Dunia

Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia, Media Asing Sentil Timnas Indonesia Mengandalkan Naturalisasi

Timnas Indonesia mendapat kritikan pedas dari media asing karena gencarnya naturalisasi belakangan ini untuk bisa membela Tim Merah Putih. Sindiran tersebut mencuat menjelang laga...
KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis: Konsen Pemulihan Kondisi Korban

harapanrakyat.com,- Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat, Anto Rianto, mengaku prihatin dengan peristiwa yang terjadi yaitu kasus tindakan asusila terhadap...
Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

harapanrakyat.com,- Preman kampung yang membacok ustadz dan merusak rumah Kepala Desa Karang Agung, Kecamatan Singajaya, Garut akhirnya menjadi tersangka. Ternyata pelaku mengaku aksinya itu...
Dilepas Bupati Herdiat, Calon Haji Ciamis Siap Tunaikan Ibadah Suci

Dilepas Bupati Herdiat, Calon Haji Ciamis Siap Tunaikan Ibadah Suci

harapanrakyat.com,- Sebanyak 435 orang calon jemaah haji (Calhaj) Kabupaten Ciamis yang tergabung dalam Kloter 19 JKS, berangkat menuju Embarkasi Bekasi. Pemberangkatan ratusan calon jemaah...