Ciamis, (harapanrakyat.com),- Akibat kemarau yang berkepanjangan, sejumlah warga Desa Karangampel Kec. Baregbeg terpaksa harus merogoh kocek untuk membeli air bersih. Pasalnya, sumur-sumur milik warga sudah sejak lama mengering.
Icih Kurniasih (50), warga RT 03 RW 03 Dusun Kaler Desa Karangampel, Senin (1/10), mengatakan, selama tiga bulan ini dia terpaksa membeli air bersih untuk kebutuhan minum dan mandi.
âSaya harus mengeluarkan uang Rp 3000, untuk satu ember valkon air bersih keperluan mandi. Sementara untuk kebutuhan aiur minum, saya harus merogoh kocek Rp 4000 perember,â ungkapnya.
Namun begitu, tidak setiap saat Icih memiliki uang. Sesekali dia dan keluarga harus menempuh jarak sekitar 3 kilometer, untuk mendapatkan air bersih dari sumber mata air yang ada di atas Sungai Cimuntur. Tapi, saat ini debit air yang terdapat disana juga sudah mulai mengering.
Icih dan kebanyakan warga Karangampel berharap, Pemerintah Kab. Ciamis memberikan perhatian, khususnya dalam penyediaan sarana dan prasarana air bersih. Hal itu untuk mengantisipasi kesulitan yang sering dialami warga setiap kali datang musim kemarau.
Kades Karangampel, Dana, membenarkan, bahwa hampir seluruh desa yang ada di Kec Baregbeg, selalu mengalami krisi air, di saat kemarau panjang. Akibatnya, mereka terpaksa membeli air untuk kegiatan mandi cuci kakus (MCK) dan minum.
âPeristiwa yang dialami warga, terjadi akibat ketiadaan saran dan prasaran air bersih. Akibatnya, krisis air bersih saat kemarau melanda masyarakat, tidak bisa dihindari,â ungkapnya.
Dana mengakui, beberapa tahun sebelumnya, Pemkab. Ciamis pernah meninjau lokasi, untuk penyediaan sarana prasarana air bersih di Desa Karangampel. Namun, peninjauan tersebut belum membuahkan hasil.
Ketua DRPD Kab. Ciamis, H. Asep Roni, mengaku sangat prihatin dengan krisis air yang dialami masyarakat Desa Karangampel. Menurut dia, hal itu sebenarnya tidak harus terjadi, seandainya Pemkab. Ciamis tanggap terhadap keadaan.
Roni melanjutkan, pihaknya akan membantu untuk mewujudkan letersediaan sarana dan prasarana air bersih bagi warga Desa Karangampel. Dengan begitu, mudah-mudahan krisis air yang selalu melanda di musim kemarau, bisa diatasi.
Senada dengan itu, Anggota DPRD Kab. Ciamis, Syarif Sutiarsa, menilai, seharusnya Pemkab. Ciamis bersama pihak PDAM lebih berperan aktif, ketika mendapati kondisi krisis air seperti yang dihadapi warga Desa Karangampel.
Dia juga mengaku akan membantu warga Karangampel, dengan menyediakan lima armada kendaraan pengangkut air bersih. Menurut dia, kendaraan itu bisa digunakan sepanjang ahri, selama musim kemarau, tanpa dibebani biaya sedikitpun. (es)