Kawali, (harapanrakyat.com),- Dinding bangunan kantor dan papan nama milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Cabang Kawali dicorat-coret pelanggannya. Aksi corat-coret itu diduga dipicu karena selama sepuluh hari air PDAM tidak ngocor alias mampet.
Hidayat, pelanggan PDAM Kawali, beberapa waktu lalu, membenarkan bahwa aksi tersebut sebagai bentuk kekesalan pelanggan terhadap pelayanan PDAM. Bahkan, ketika pelanggan bertanya kepada petugas/ pegawai PDAM, tidak ada jawaban yang memuaskan.
Untuk apa pelanggan terus ditambah, kata Hidayat, kalau tidak disertai dengan peningkatan pelayanan. Dia juga menuturkan, seharusnya PDAM segera mencari solusi, ketika air untuk pelkanggan tidak mengalir.
“Misalnya dengan penambahan mesin cadangan beserta tim ahli yang betul-betul bisa menghitung debit dan kapasitas air. Dengan begitu, tidak akan ada lagi yang menyebut PDAM sebagai Perusahaan Daerah Air Mampet,” katanya.
Beda halnya dengan Ujang, konsumen lain, mengaku, air PDAM ke wilayahnya selalu mengalir. Memang, dia juga mengaku, beberapa hari lalu air mengalir kurang normal, tapi itu tidak berlangsung lama.
Ujang memperkirakan, terhambatnya aliran air PDAM bisa saja terjadi, ketika mesin pompa sedang rusak, atau bahkan lokasi rumah pelanggan yang berada di dataran yang lebih tinggi.
Sementara itu, Yoyo Mujiono, Pegawai PDAM Kawali, melalui telepon genggamnya mengatakan, upaya peningkatan pelayanan kepada seluruh pelanggan selalu diutamakan. Hanya saja dia juga mengakui, bahwa air tidak mengalir secara normal disebabkan mesin pompa milik PDAM sedang bermasalah.
Mengantisipasi hal itu, kata Yoyo, pihaknya melakukan buka-tutup keran, agar air yang didistribusikan ke semua wilayah bisa ngocor. Terkait kekesalan pelanggan/ konsumen, dia menganggapnya sebagai suatu hal yang wajar.
Namun, dia menyayangkan, ketidakpuasan konsumen tersebut dilampiaskan dengan tindakan vandalisme, atau aksi corat-coret gedung kantor dan papan nama PDAM Kawali. Bahkan, pelanggan tersebut sempat memprovokasi agar pelanggan lainnya untuk tidak membayar iuran wajib.
Kepala PDAM Cab. Kawali, Teguh Kusdarmanto, Senin (19/11), menyebutkan, jumlah pelanggan PDAM Kawali mencapai 2.370. Dia juga membenarkan, sejak 2 November 2012, air tidak mengalir secara normal akibat kondisi mesin pompa yang rusak.
Nemun begitu, kata Teguh, PDAM sudah mensosialisasikan kondisi tersebut kepada para pelanggan melalui radio dan selebaran. Mengenai aksi corat-coret, dia tidak mempersoalkannya, karena sudah dibersihkan dan dicat kembali oleh pihaknya. (dji)