Banjar, (harapanrakyat.com),- Terkait dengan adanya aksi mogok jualan yang dilakukan para pedagang daging sapi di Pasar Banjar pada hari Senin (26/11), Kabid. Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Diperindagkop) Kota Banjar, Sukirman, mengaku pihaknya sudah mendapat kabar mengenai hal itu. Bahkan kabar tentang rencana aksi demo dari para pedagang bakso juga sudah diketahuinya.
Saat ditemui HR di ruang kerjanya, Senin (26/11), dia mengatakan, begitu mendengar adanya aksi tersebut, pihaknya langsung melakukan survey ke lokasi. Dan ternyata benar, tidak satu pun pedagang daging sapi membuka kiosnya.
âSetelah itu kami langsung mendatangi ketua koordinator pedagang daging sapi Pasar Banjar ke rumahnya, tapi tidak ada, sehingga kami tidak bisa bertemu dengannya. Maksud kami menemui ketua pedagang daging sapi itu untuk membicarakan dan mempertanyakan kenapa pedagang daging sapi mogok jualan,â ujarnya.
Lanjut dia, padahal kalau bisa bertemu, maka pihaknya akan memfasilitasi untuk mempertemukan antara pedagang daging dengan pemasok sapi guna mencari solusinya dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Sehingga, pasokan daging sapi di Kota Banjar tetap ada.
Namun Sukirman menyebutkan, bahwa untuk saat ini stok sapi di Kota Banjar tidak kurang, sebab di pasar hewan ada sekitar 20 ekor sapi yang siap potong. Meski begitu, si pemasok sapi tidak berani mengambil resiko, karena jika melakukan pemotongan mereka takut tidak akan dibeli oleh para pedagang daging di pasar.
âPada intinya kami belum bisa memastikan apakah mogoknya pedagang daging sapi di Pasar Banjar itu akibat melambungnya harga daging sapi dari pemasoknya, atau ada faktor lain,â kata Sukirman.
Di tempat terpisah, Kabid. Peternakan dan Perikanan Dinas Pertanian Kota Banjar, Ir. Ngadimin, kepada HR, Selasa (27/11), mengatakan, tutupnya pedagang daging sapi di pasar bukan karena stok sapi di Banjar kurang atau tidak ada.
âStok sapi di tempat pemotongan sudah ada dan siap untuk dipotong. Tetapi suplayer tidak mau mengambil resiko tinggi bila sapi dibawa ke Banjar tidak dibeli oleh para pedagang di Pasar Banjar. Untuk hari ini saja tempat pemotongan sapi sudah kedatangan sapi lagi dari pemasok di Jawa Timur sebanyak satu truk puso, dan siap untuk di potong,â terangnya.
Namun diakui Ngadimin, bahwa sampai saat ini pihaknya belum mendapat informasi apakah pada Selasa malam (27/11), akan ada pemotongan sapi atau tidak. Pasalnya, sejak hari Senin-Selasa (26-27/11) para pedagang daging sapi di Pasar Banjar masih tutup.
Berdasarkan kabar yang diterima Ngadimin, bahwa seluruh ikatan pedagang daging sapi se-Priangan menyatakan libur dan tidak berjualan, dengan alasan harga daging sapi sangat mahal.
âKami hanya mengharapkan agar pedagang tetap membuka kiosnya. Sebab, mau bagaimanapun daging sapi sekarang sudah merupakan kebutuhan bagi masyarakat, serta pedagang yang menjual makanan dari bahan baku daging sapi, seperti tukang bakso, rumah makan padang, tentunya mereka akan kesulitan untuk mendapatkan daging sapi,â harapnya.
Ngadimin juga mengatakan, sebaiknya dibuat kesepakatan antara pedagang daging dan penyupley sapi, agar pedagang daging sapi di Kota Banjar tetap membuka kiosnya. (PRA)