(Penilaian Adipura PI)
Banjar, (harapanrakyat.com),- Satu prestasi yang belum pernah diraih Kota Banjar adalah penghargaan Adipura. Untuk itu, penilaian Adipura PI yang dilaksanakan pada hari Selasa-Rabu (6-7/11), Pemerintah Kota melalui Dinas Kebersihan, Pertamanan, Pemakaman dan Lingkungan Hidup (DKPPLH) Kota Banjar, mentargetkan raihan nilai 78.
Disaat menjelang penilaian, berbagai upaya telah dilakukan Pemkot Banjar, mulai dari himbauan kepada masyarakat, hingga penyediaan sarana prasarana untuk mendukung terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, hijau dan tertata rapih.
Kabid. Kebersihan DKPPLH Kota Banjar, Asno Sutarno, SP, MP, mengatakan, upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah diantaranya, pengelolaan sampah berbasis 3 R, pengelolaan persampahan di kawasan Pasar Banjar, bahkan pemerintah telah menyediakan sarana prasarana infrastruktur, seperti TPS, TPA, serta memasang kembali fasilitas tong sampah yang selama ini telah raib di setiap pinggir jalan protokol.
Bukan hanya itu, pemeliharaan maupun penanaman pohon peneduh di setiap turus jalan juga telah dilakukan. Namun demikian, penghargaan Adipura akan sulit diraih tanpa adanya dukungan dari semua elemen masyarakat.
âMenjaga kebersihan lingkungan Kota Banjar bukan hanya kewajiban petugas kebersihan atau pasapon saja, tapi seluruh elemen masyarakat, serta semua instansi pemerintah dan swasta yang ada di wilayah Kota Banjar. Sudah sejauh mana partisipasi masyarakat dalam upaya mencintai lingkungannya,â kata Asno, ketika dijumpai HR saat melakukan beberesih bersama petugas pasapon di kawasan eks pasar sementara, Jumâat (2/11).
Karena, lanjutnya, berapa pun banyaknya upaya yang dilakukan pemerintah akan sia-sia kalau masyarakatnya belum bisa mencintai kebersihan lingkungan, baik di perkotaan maupun di wilayah pedesaan, dan belum menyadari pentingnya pengelolaan persampahan berbasis 3 R.
Asno mengatakan, pihaknya berharap dalam penilaian Adipura PI sekarang ada pergerakan dari masyarakat. Kalau semua indikator penilaian Adipura tercapai, sudah pasti penghargaan Adipura pun akan mudah diraih. Bahkan seharusnya menjaga kebersihan lingkungan itu bukan hanya untuk Adipura saja, tapi sudah menjadi kebiasaan bagi semua masyarakat.
Sementara itu, Kabid. Lingkungan Hidup DKPPLH Kota Banjar, Ir. Hilda Siti Hindasah, saat ditemui HR di ruang kerjanya, Senin (5/11), mengatakan, titik pantau dalam penilaian Adipura PI di Kota Banjar masih tetap sama seperti sebelumnya, yakni meliputi perumahan menengah, jalan arteri, jalan kolektor, pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah, rumah sakit, taman kota, hutan kota, terminal bis, stasiun KA, sungai, TPA, dan komposting.
âPenilaian Adipura PI ini persiapan menuju PII yang akan dilaksanakan bulan Maret 2013, makanya harus ditingkatkan nilainya. Dan target untuk PI sekarang ini nilainya 78, sedangkan target di PII nanti nilainya 80. Kalau penilaian PII pada Maret 2012 kemarin nilainya hanya memperoleh 73,16, targetnya kan 75,â kata Hilda.
Lanjut dia, dalam penilaian Adipura kali ini, ada beberapa titik pantau yang harus ditingkatkan lagi, diantaranya kawasan Stasiun KA, dimana lokasi tersebut mendapatkan nilai terendah saat penilaian Adipura PII bulan Maret lalu, yaitu hanya memperoleh nilai 30.
Penyebabnya karena dilihat dari RTH, kebersihan lingkungan, dan kebersihan WC umum di stasiun masih sangat kurang. Namun, pihaknya sudah memperingatkan kepada Kepala Stasiun agar meningkatkan lagi kebersihan di lingkungannya.
Kemudian, pemilahan sampah di Pasar Banjar juga belum optimal sehingga harus lebih ditingkatkan lagi. Sedangkan, kalau dari segi kebersihan pasar, kata Hilda, sudah terlihat bagus.
âUntuk terminal, dari segi kebersihan sarana WC umumnya dan kebersihan dari PKL terminalnya masih rendah, ini tentu perlu ditingkatkan. Lalu, kami juga sekarang sedang menggalakan lagi program bank sampah, baik di setiap sekolah maupun di lingkungan perumahan, sebab dari bank sampah itu nilainya besar. Dan hasil penilaian pada PI sangat berpengaruh terhadap penilaian PII nanti,â pungkas Hilda. (Eva)