Banjar, (harapanrakyat.com),- Bangunan rumah yang berada di Jl. Dewi Sartika, tepatnya depan SMPN 3 Banjar, digunakan sebagai gudang penyimpanan minuman kadaluarsa. Warga mengeluh karena dari lokasi tersebut sering tercium aroma bau tak sedap.
Menurut Soleh, salah seorang warga, mengatakan, gudang itu sudah beroperasi selama 3 tahun. Meski merasa terganggu oleh aroma bau tak sedap, namun warga sekitar tidak bisa berbuat banyak karena gudang selalu tertutup, sehingga sulit untuk mengecek aktifitas di dalamnya.
âSaya tahu gudang itu tempat penyimpanan minuman kadaluarsa dari salah seorang pegawai gudang. Menurut dia, minuman yang telah kadaluarsa dari beberapa kota di Jawa Barat itu dikirim ke gudang yang ada di Banjar. Makanya sering terlihat banyak keluar masuk mobil box. Jenis minumannya katanya berupa susu, dan beberapa jenis minuman yang mudah basi,â tutur Soleh, Jumâat (2/11).
Keluhan serupa juga diungkapkan Cucu, warga lainnya. Dia mengaku khawatir aroma tak sedap yang mencemari lingkungannya dapat menimbulkan penyakit, terutama bagi warga yang memiliki anak balita.
âSaya berharap agar pemilik gudang menutup gudangnya rapat-rapat supaya baunya tidak sampai ke luar karena berbahaya, apalagi kalau tercium oleh bayi. Intinya kalau mau usaha di sini jangan sampai mencemari lingkungan sekitar,â kata Cucu.
Sementara itu, salah seorang warga yang namanya enggan dikorankan, mengatakan, dulu pemilik gudang mengaku bahwa tempat tersebut hanya untuk menampung minuman saja, tidak menyebutkan minuman yang kadaluarsa.
Bahkan, dirinya sempat ditawari oleh pemilik gudang untuk bekerja di tempat itu, tetapi sampai sekarang tidak juga dipekerjakan. Dan, sampai sekarang tidak ada satu orang pun warga sekitar yang bekerja di tempat itu, semuanya berasal dari luar Banjar.
âSaya juga pernah melihat ke dalam, ternyata minuman-minuman tersebut dibuang dalam gudang. Yang dikhawatirkan warga, gudang itu dijadikan tempat pengoplosan ataupun pengolahan barang yang kadaluarsa, jadi sebaiknya dinas terkait segera memeriksa aktifitas apa saja yang dilakukan dalam gudang tersebut,â harapnya. (PRA)