Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita BanjarKeramaian tidak Merata, Kios Doboku Ditinggal Pedagang

Keramaian tidak Merata, Kios Doboku Ditinggal Pedagang

Deretan kios di kawasan kuliner Doboku tampak dikosongkan pedagang akibat sepi pembeli. Foto : Eva Latifah/HR.

Banjar, (harapanrakyat.com),- Pengelolaan kawasan kuliner Doboku sudah sepenuhnya diserahkan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Diperindagkop) Kota Banjar, kepada Paguyuban Pedagang Kuliner Doboku, sehingga mekanisme untuk penempatan kios pedagang merupakan kewenangan pihak paguyuban.

Hal itu dikatakan Kasie. Bina Usaha Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri Diperindagkop Kota Banjar, Neneng Widyahastuti, S.Sos., saat ditemui HR pekan lalu, terkait dengan masih banyaknya kios pedagang di kawasan tersebut yang tidak dimanfaatkan.

“Kami hanya memfasilitasi pembangunan kios saja, sedangkan mekanisme penempatan itu bukan kewenangan kami, karena pengelolaan kawasan kuliner Doboku sudah diserahkan sepenuhnya kepada paguyuban. Mereka harus membuat laporan kepada Disperindagkop mengenai asset pemerintah di sana per-tiga bulan sekali, itu sudah ada MoU-nya. Jadi yang lebih tahu  permasalahan banyak kios kosong, silahkan tanyakan kepada ketua paguyuban,” ujar Neneng.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Kuliner Doboku, Tanto, mengaku, bahwa banyak kios kosong bukan berarti belum ada pemiliknya. Tidak meratanya keramaian dilokasi tersebut, menjadi alasan sebagian pedagang menghentikan usahanya lantaran sepi pembeli.

“Awal kendala banyak kios kosong itu pertama dari posisi lapang voli. Para pedagang ingin posisi lapang digeser ke sebelah selatan, sehingga keramaian akan lebih melebar. Kalau sekarang ngumpulnya disekitar lapang, kalau digeser pengunjung tidak terpaku didepan saja. Itu kendala kenapa posisi kios di belakang kurang diminati,” ujar Tanto, Jum’at (16/11).

Menurut dia, mengenai keinginan pedagang memang sudah disetujui oleh pengelola lapang, tinggal biayanya saja yang belum ada. Jika posisi lapang sudah diubah, Tanto yakin pengunjung Doboku akan singgah ke kios-kios pedagang di bagian belakang.

“Saya tegaskan lagi, kios kosong bukan berarti tidak ada pemiliknya, karena kalau mereka memaksakan berjualan juga malah rugi, sebab pembelinya tidak ada, dan hal itu sudah pernah mereka coba saat kios baru selesai dibangun,” katanya.

Meski masih banyak kios belum ditempati pedagang, namun Tanto mengaku pihaknya tetap menjaga semua asset pemerintah yang ada di lokasi tersebut, serta membuat laporan minimal per-tiga bulan, atau maksimal per-satu tahun sekali kepada Diperindagkop Kota Banjar. (Eva)

Sah Menikah, Video Klip Lawas Maxime Bouttier Jadi Model NOAH Bikin Heboh

Sah Menikah, Video Klip Lawas Maxime Bouttier Jadi Model NOAH Bikin Heboh

Pernikahan Maxime Bouttier dan Luna Maya masih terus menjadi perbincangan hangat publik tanah air. Keduanya telah resmi menjadi pasangan suami istri usai melangsungkan akad...
BKPSDM Ciamis Umumkan Jadwal Terbaru Tes Seleksi PPPK Tahap II

BKPSDM Ciamis Umumkan Jadwal Terbaru Tes Seleksi PPPK Tahap II

harapanrakyat.com,- Pemkab Ciamis melalui Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ciamis mengumumkan penyesuaian jadwal tes seleksi PPPK formasi tahun 2024 tahap...
Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis

Polres Pangandaran Ungkap Kasus Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis, Dua Orang Diamankan

harapanrakyat.com,- Kasus dugaan penganiayaan di Kampung Turis, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, berhasil diungkap Satreskrim Polres Pangandaran, Polda Jabar dalam kegiatan Operasi Pekat...
Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kades di Kota Banjar Respon Pembentukan Koperasi Merah Putih, Singgung soal BUMDes

harapanrakyat.com,- Sejumlah kepala desa di Kota Banjar, Jawa Barat, merespon soal keharusan pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan yang harus sudah terbentuk pada Juni mendatang. Sejumlah...
Nasib Preman Kampung

Awalnya Sok Jagoan Endingnya Mewek di Kantor Polisi, Begini Nasib Preman Kampung di Garut yang Bacok Ustad

harapanrakyat.com,- Nasib preman kampung di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pembacokan terhadap seorang ustad yang sedang beribadah sholat dzuhur berakhir di kantor polisi. Pelaku...
Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD

Aktivis Pertanyakan Dasar Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar oleh Kejaksaan

harapanrakyat.com,- Aktivis Kota Banjar, Jawa Barat, Awwal Muzakki mempertanyakan dasar pengembalian uang tunjangan rumdin (rumah dinas) dan tunjangan transportasi pimpinan dan anggota DPRD Kota...