Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita PangandaranPemerintah Pusat Akan Tambah Anggaran Kabupaten Pangandaran

Pemerintah Pusat Akan Tambah Anggaran Kabupaten Pangandaran

(Bantuan Pemkab dan Pemprov  tidak Mencukupi)

Dalam masa resesnya, Ketua Komisi II DPR RI yang juga Ketua Tim Kerja Sosialisasi MPR RI, Drs. Agun Gunandjar Sudarsa Bc.Ip.,M.Si., memberikan sosialisasi 4 Pilar Kenegaraan, Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonsia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika di Dapil X yaitu Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Kuningan. Foto : Dian Sholeh Wardiana Putra/HR.

Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Suntikan dana dari Pemkab Ciamis dan Pemprov Jabar sebesar Rp. 15 milyar untuk menopang jalannya pemerintahan di Kabupaten Pangandaran selama dua tahun (2013-2014) dianggap belum memadai. Untuk menambah kebutuhan tersebut, pemerintah pusat pada anggaran tahun 2013 juga akan turut mengucurkan dana bantuan untuk kabupaten baru tersebut.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi II DPR RI, Drs. Agun Gunandjar Sudarsa, Bc.Ip, kepada HR, usai acara seminar 4 pilar kebangsaan, di Hotel Sandaan Pangandaran, pekan lalu.

Menurut Agun, dana bantuan dari Pemkab Ciamis sebesar Rp. 10 milyar dan dari Pemprov Jabar sebesar Rp. 5 milyar yang dikucurkan selama dua tahun, tentunya tidak akan mencukupi untuk biaya pemerintahan. Jika tidak dibantu lagi oleh pemerintah pusat, dipastikan akan menghambat masa persiapan dan pembentukan struktur pemerintahan definitif yang dikerjakan selama dua tahun yang dipimpin Pejabat Bupati.

Agun menjelaskan, kucuran dana dari Pemkab Ciamis sebesar Rp. 10 milyar tergolong sudah maksimal. Hanya, bantuan dari Pemprov Jabar sebesar Rp. 5 milyar sangat terlalu kecil. “ Mungkin kemampuan dari Pemprov Jabar hanya Rp. 5 milyar. Jelas anggaran 15 milyar untuk 2 tahun roda pemerintahan, tidak akan mencukupi. Mengingat hal itu, pemerintah pusat akan memberikan tambahan untuk Kabupaten Pangandaran, “ terangnya.

Menurut Agun, meski bantuan tersebut dialokasikan untuk Pemkab Pangandaran, namun kucuran dana dari pemerintah pusat akan diberikan melalui kabupaten induk, dalam hal ini Pemkab Ciamis. Karena pemerintahan selama dua tahun yang dipimpin Pejabat Bupati, belum memiliki APBD sendiri.

Agun menambahkan, meski setalah Pemkab Pangandaran diresmikan dan berdiri sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah)/Instansi di sana, namun wilayah koordinasi anggaran untuk pembangunan masih dalam kewenangan kabupaten induk.

“  Artinya, OPD atau Instansi pemerintahan yang ada di Pangandaran, selama dua tahun, hanya bertugas mempersiapkan perencanan untuk pemerintahan defenitif nanti.  Sementara urusan program kegiatan pembangunan, masih koordinasi dengan OPD yang berada di kabupaten induk, “ ujarnya.

Sementara kaitan mengenai pelaksanaan Pilkada Kabupaten Ciamis, apakah warga Kabupaten Pangandaran masih ikut dalam pemilihan Bupati Ciamis, Agun mengatakan, mengenai hal itu nanti akan dibahas oleh Mendagri, KPU dan Pemkab Ciamis.

Menurut Agun, secara adminstratif memang benar pada bulan Oktober 2013 ketika pelaksanaan Pilkada Bupati Ciamis, pemerintahan Kabupaten Pangandaran sudah diresmikan dan dipimpin oleh Pejabat Bupati. Hanya, pemerintahannya masih bersifat administratif. “ Di sini tentunya akan menjadi perdebatan. Jika dilihat secara manfaat pun, warga Pangandaran sudah tidak berkepentingan memilih Bupati Ciamis, karena mereka sudah memiliki pemerintahan sendiri, “ ujarnya.

Karenanya, lanjut Agun, permasalahan ini nanti akan dibahas kembali untuk mengukur manfaat dan madaraatnya apabila warga Pangandaran ikut memilih dalam Pilkada Bupati Ciamis.

“ Nanti dibahas soal manfaat, juga dari sisi aturannya. Tentunya kalau dipikir secara logika, memang kurang bermanfaat kalau warga Pangandaran ikut Pilkada Ciamis. Tentunya dalam hal ini menyangkut anggaran juga yang dikeluarkan pemerintah untuk Pilkada,”  ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran, Supratman, B.Sc, mengatakan, apabila warga Kabupaten Pangandaran masih mengikuti Pilkada Bupati Ciamis, tentunya akan membingungkan. Karena di satu sisi warga Pangandaran sudah memiliki Pejabat Bupati. Sementara di sisi lain harus ikut memilih Bupati Ciamis juga, “ ujarnya, kepada HR, di Pangandaran, pekan lalu.

Kata Supratman, animo masyarakat Pangandaran pun akan menurun jika harus memilih Bupati Ciamis, di saat pemerintahan Kabupaten Pangandaran dan segala perangkat daerahnya sudah terbentuk.

“ Kalau begitu istilahnya ikut memilih Bupati di Kabupaten tetangga. Jelas hal itu hanya menghambur-hamburkan anggaran pemerintah. Jadi baiknya warga Pangandaran tidak perlu mengikuti Pilkada Ciamis. Kita menunggu saja pemiihan Bupati Pangandaran tahun 2016, “ pungkasnya. (Bgj)

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan memberikan seekor kuda kepada salah seorang siswa yang tengah menjalani pembinaan di barak militer Kodim 0610 Sumedang...
Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengunjungi kegiatan program pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan untuk anak remaja. Program tersebut berpusat di Kodim 0610 Sumedang,...
Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

harapanrakyat.com,- Pemdes Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya menyayangkan penghancuran tugu batas dengan Desa Jatihurip yang diduga oleh pengembang PT UMI. Bahkan sebelum penghancuran tersebut...
Laga Kualifikasi Piala Dunia

Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia, Media Asing Sentil Timnas Indonesia Mengandalkan Naturalisasi

Timnas Indonesia mendapat kritikan pedas dari media asing karena gencarnya naturalisasi belakangan ini untuk bisa membela Tim Merah Putih. Sindiran tersebut mencuat menjelang laga...
KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis: Konsen Pemulihan Kondisi Korban

harapanrakyat.com,- Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat, Anto Rianto, mengaku prihatin dengan peristiwa yang terjadi yaitu kasus tindakan asusila terhadap...
Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

harapanrakyat.com,- Preman kampung yang membacok ustadz dan merusak rumah Kepala Desa Karang Agung, Kecamatan Singajaya, Garut akhirnya menjadi tersangka. Ternyata pelaku mengaku aksinya itu...