Cijulang,(harapanrakyat.com),- Gelombang protes menuntut perbaikan jalan rusak dari masyarakat di berbagai wilayah di Kabupaten Ciamis, terus berlanjut. Kini, protes tersebut datang dari warga Desa Kondangjajar Kecamatan Cijulang. Merasa kesal jalan rusak sepanjang 2 km tak kunjung diperbaiki, sedikinya 100 warga setempat secara spontan turun ke jalan, Minggu (2/12).
Mereka meluapkan emosinya dengan menghadang mobil truk pengangkut pasir besi yang lewat ke daerah itu. Warga setempat menilai bahwa rusaknya jalan di daerahnya akibat sering di lalui mobil truk penangkut pasir besi. Sementara kerusakan jalan yang sudah terjadi selama 9 bulan itu, belum juga mendapat perbaikan.
Menurut warga setempat yang juga koordinator aksi protes tersebut, Kundil, rusaknya jalan raya Cijulang-Parigi sepanjang 2 km itu karena seringnya hilir mudiknya mobil truk pengangkut pasir besi yang tonasenya melebihi kapasitas. Kerusakan jalan sepanjang 2 km tersebut, tepatnya berada di jalan menuju objek wisata Grand Cayon dan Batukaras.
Kudil menambahkan, meski jalan rusak tersebut karena oleh mobil truk pengangkut pasir besi, tetapi tidak ada sedikitpun dari pihak pengusaha memberikan perhatian terhadap perbaikan jalan.
“Kalau ke daerah lain, pengusaha pasir besi memberikan konpensasi atau perhatian dari adanya kerusakaan jalan. Tetapi ke daerah kami, tidak ada sama sekali,” tegasnya, kepada HR, Minggu (2/12).
Warga pun, kata Kudil, meminta kepada Pemkab Ciamis untuk segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut. “Kalau tetap saja tidak ada perhatian, kita akan melakukan protes dan demontrasi yang lebih besar lagi,” tandasnya.
Aksi Warga Karena Jalan Rusak
Sementara pantauan HR, warga yang turun ke jalan terlihat memblokir dan menghadang kendaraan truk pasir besi yang hendak lewat ke daerah itu. Hampir seluruh truk dihentikan dan beberapa warga pun menyandera mobil truk tersebut. Warga pun bersikeras untuk menahan mobil truk tersebut, sebelum ada negoisasi antara pengusaha dengan warga setempat.
Selain menghadang truk pengangkut pasir besi, warga juga melakukan aksi mancing ikan di tengah jalan. Warga mengekspresikan kekecewaannya dengan melakukan aksi konyol memancing ikan di kubangan jalan yang rusak dan berair. Menurut warga setempat, Endang, yang melakukan aksi mancing ikan tengah jalan tersebut, aksinya ini sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang tidak memperdulikan jalan rusak di daerahnya.
“Kita meminta pemerintah segera turun tangan memperbaiki akses jalan yang rusak di daerah kami,” imbuhnya.
Aksi ratusan warga yang menghadang truk pengangkut pasir besi dan mancing ikan itu, akhirnya bubar setelah pihak Kepolisian Sektor Cijulang datang ke lokasi.
Warga bersama polisi yang berdialog di Aula Desa Kondangjajar, akhirnya sepakat untuk menghentikan aksi memblokir jalan. Dan warga juga bersedia beraudiensi dengan perwakilan perusahaan pasir besi. Pada pertemuan tersebut, pihak perusahaan berjanji akan membahas mengenai tuntuan warga tersebut. (ntang/ R-2)