(Bentuk Kepedulian Terhadap Bangsa)
News, (harapanrakyat.com),- Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di seluruh dunia telah mendeklarasikan sebuah komunitas yang dinamai Semut Merah 75. Nama Semut Merah sengaja dipilih, karena meski semut ukurannya kecil, tetapi mempunyai kekuatan untuk membuat yang lebih besar. Sedangkan 75 berarti pelajar Indonesia yang ada di tujuh benua dan lima samudera.
Seperti dikatakan Wenny Artha Lugina, perwakilan PPI di Tiongkok, saat dikonfirmasi HR melalui jejaring sosial, Senin (17/12). âJika ada yang menginjak-injak harkat, kedaulatan, dan martabat bangsa, maka kita sebagai pelajar Indonesia harus membela bangsa Indonesia,â tegasnya.
Wenny menyebutkan, bahwa Komunitas Semut Merah 75 dideklarasikan pada tanggal 3 Desember 2012 melalui rapat online. Dalam rapat tersebut dibentuk sebuah tim kreatif yang memegang komunitas ini.
Selain itu, dalam rapat juga membahas tentang penerbitan buku Semut Merah 75 yang isinya mengenai kisah kreatif pembentukan Semut Merah. Adapun tema yang diambil untuk cetakan pertama yaitu kisah inspiratif dari seluruh PPI. Terbagi dalam tiga segmen, diantaranya Lika-liku Kehidupan, Menggapai Prestasi, dan Kisah Kasih.
Peluncuran resmi komunitas ini akan bersamaan dengan Simposium International PPI Dunia di India, sekaligus menerbitkan buku pertamanya dan launching website resmi Semut Merah 75.
Menurut koordinator buku Semut Merah 75, Fakhrurrazi, bahwa setiap pelajar bisa mengirimkan cerita inspiratifnya. Untuk cerita yang dikirim sebelum tanggal 18 Desember 2012 akan ditampilkan dalam Simposium Internasional PPI Dunia.
âKami sangat berharap dukungan serta bantuan dari kawan-kawan pelajar dan mahasiswa yang ada di seluruh dunia untuk ikut berkontribusi, khususnya dalam tulis-menulis. Keterpanggilan berbagi kisah inspiratif ini akan sangat bermanfaat bagi mereka yang akan melanjutkan studinya di luar negeri, dan menjadi duta muda bangsa Indonesia,â kata Fakhrurrazi.
Dengan terbentuknya Komunitas Semut Merah 75, tentu membawa angin segar bagi bangsa Indonesia. Sebab, kini para mahasiswa/pelajar yang berada di luar negeri sangat peduli terhadap bangsanya sendiri. (Ntang SR)