Ciamis, (harapanrakyat.com),– Wakil Bupati Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng), Livingstones Sango, bersama 30 penyuluh pertanian (rombongan) melakukan study lapangan dengan mengunjungi kawasan Agropolitan Kecamatan Sukamantri Kab. Ciamis, Minggu lalu.
Rombongan tersebut diterima langsung oleh BP3K Kec. Sukamantri dan Gapoktan Karangsari. Kunjungan itu terkait keberhasilan BP3K Sukamantri yang meraih 7 penghargaan nominasi terbaik tingkat nasional.
Penghargaan itu diantaranya, Gapoktan berprestasi, Penyuluh Berprestasi, BP3K berprestasi, dan Lembaga Pelayanan Publik Terbaik Tingkat Nasional tahun 2012. Dan ketua Gapoktan Karangsari, Pipin A Pilin menjadi petani teladan tingkat nasional.
âKami ingin banyak belajar dan menyerap ilmu pertanian dari keberhasilan kawasan Agropolitan Sukamantri Ciamis ini,â ungkap Livingstones, Wabup Sigi, kepada HR, beberapa waktu yang lalu.
Livingstones mengatakan, dia mengajak seluruh penyuluh pertanian yang ada di Kab. Sigi untuk berlajar dan bertanya tentang kiat bagaimana membangun kawasan Agropolitan. Soalnya, kami menilai, Sukamantri sudah berhasil membangun masyarakat untuk menggeluti secara serius bidang pertanian.
âKenapa musti malu, nanti anak buah saya harus dapat ilmu sepulangnya dari Sukamantri, dan supaya diterapkan di Sigi,â katanya.
Menurut Livingstones, Kab. Sigli mempunyai 15 kecamatan dan 152 desa. Disana akan sangat cocok jika dikembangkan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. âKami tidak punya laut, untuk potensi perikanan/ ikan tawar kami tempatkan di Danau Lindu, yang kami jadikan juga sebagai objek wisata,â imbuhnya.
Ditemui terpisah, Camat Sukamantri, Drs. Adang Darajat, Msi, mengatakan, kedatangan Wabup Sigi dan rombongan ke Sukamantri dalam rangka kunjungan studi lapangan. Dan kegiatan seperti itu bagi Adang harus disikapi secara bijak.
âSudah puluhan Kabupaten dan Propinsi yang dating ke Sukamantri, tapi itu tidak membuat kami puas,â ungkapnya.
Adang menuturkan, kunjungan-kunjungan yang berdatangan dari sejumlah daerah itu harus bisa menjadi bahan bagi kalangan petani dan aparatur pemerintah di Sukamantri, untuk melakukan introspeksi diri terhadap potensi yang ada di daerahnya.
âSesuai dengan Visi Kec. Sukamantri tahun 2014, yakni menjadi kecamatan Agropolitan terunggul di wilayah Kab. Ciamis, dan ini justru menjadi tantangan bagi semua,â katanya.
Dia menandaskan, keberhasilan Sukamantri dalam mengembangkan agroplitan tidak lain melalui strategi yang selama ini diterapkan, yaitu One Village One Product (OVOP). Satu Desa wajib memiliki satu produk unggulan, ini yang jadi rumus baku pengembangan pertanian di Sukamantri.
Kepala BP3K Kec. Sukamantri, Itang, menambahkan, startegi pengembangan pertanian di Kec. sukamantri selain menerapkan konsepsi OVOP, juga menerapkan konsepsi tiga kaki. Menurut dia, Tiga kaki yakni Pelaku Usaha, Petani dan Perbankan. âKami aparatur hanya sebagai fasilitator dan motivator saja,â pungkasnya. (DK)