Pataruman, (harapanrakyat.com),- Animo masyarakat untuk menduduki posisi Kepala Desa semakin tinggi, sehingga benturan dalam proses Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) menjadi lebih keras. Namun, fenomena tersebut bukan lah sebuah masalah.
Kerasnya benturan perebutan kursi Kepala Desa justru harus menjadi bahan pembelajaran bagi masyarakat untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Hal itu diungkapkan Walikota Banjar, DR. dr. H. Herman Sutrisno, MM., Selasa (22/1), saat menggelar pelantikan Kepala Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Ajat Sudrajat.
âSaya pun sempat menerima laporan bahwa proses Pilkades di Karyamukti sempat diwarnai friksi atau perbedaan pendapat. Akan tetapi saya mengingatkan agar semua permasalahan itu diselesaikan dengan cara yang baik dan bersifat solutif. Berbeda pendapat itu biasa, tapi perlu kedewasaan dalam bersikap,” kata Herman.
Menurut dia, besarnya anggaran yang digelontorkan Pemerintah Kota Banjar ke pemerintah desa sudah barang tentu membuat akselerasi pembangunan di desa melaju cepat. Namun, secara tidak langsung besarnya bantuan ke desa itu membuat kehidupan berpolitik dan demokrasi masyarakat desa makin dinamis.
Herman mencontohkan, dana yang akan diterima Desa Sukamukti saja mencapai angka Rp.1 miliar, terdiri dari Alokasi Dana Desa (ADD) Rp.800 juta, plus tambahan Rp.200 juta untuk bantuan infrastruktur desa.
Melihat fakta besarnya dana yang diterima pemerintahan desa ini, tentu saja jadi banyak orang yang berminat jadi Kepala Desa. Hal ini juga menyebabkan mayoritas pemerintahan desa enggan dirubah status menjadi kelurahan.
“Tapi yang paling penting adalah, saya minta agar Kepala Desa yang baru saja dilantik bisa menjalankan amanahnya dengan baik. Rangkul semua elemen masyarakat Desa Karyamukti, bahkan anda pun harus bisa merangkul calon Kepala Desa yang kalah untuk sama-sama membangun desa ini menjadi lebih baik,” pesan Herman.
Sementara itu, Kepala Desa Karyamukti yang baru dilantik, Ajat Sudrajat berjanji, dirinya siap untuk menjalankan roda pemerintahan Desa Karyamukti dengan segala kemampuannya.
“Tentunya saya juga mengharapkan dukungan dari semua unsur masyarakat, karena tanpa itu mustahil saya bisa menjalankan tugas dengan baik,” kata Ajat. (Eva)