Ciamis, (harapanrakyat.com),- Minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke SMK Taruna Bangsa yang beralamat di Jl. Raya Banjar Km. 3 Cijantung Ciamis semakin meningkat. Hal itu dibuktikan dengan bertambahnya jumlah siswa di setiap memasuki tahun ajaran baru.
Apalagi tahun ini SMK Taruna Bangsa membuka program studi baru, yakni Program Keahlian Furnitur. Program ini melengkapi tiga program keahlian sebelumnya, Teknik Kendaraan Ringan (Akreditasi A), Teknik Komputer Jaringan (Akreditasi A), dan Keperawatan (Akreditasi A).
Peningkatan jumlah siswa dan bertambahnya jumlah program keahlian menjadi salah satu bukti, bahwa SMK Taruna Bangsa semakin mendapat perhatian dari kalangan Dunia Usaha dan Industri (DuDin).
Ketua Yayasan SMK Taruna Bangsa, Firman Yusuf, membenarkan hal itu. Sepanjang perjalanan SMK Taruna Bangsa, berbagai kerjasama sudah dijalin dengan DuDin. Diantaranya, menjalin kemitraan dengan PT. Tunas Mobilindo (Daihatsu), PT. Indosat TBk., CV. Media Informatika Komputer, ACS Computer Ciamis, RS. Al-Arief Ciamis, dan RSUD Kab. Ciamis.
“Suatu kewajiban bagi kami, untuk mengelola pendidikan SMK yang bersinergi dengan DuDin, Pemerintah dan Masyarakat. Tuntutan kompetensi lulusan, daya serap tenaga kerja, bekal kewirausahaan, kecakapan sosial serta pendidikan karakter, kami jawab dengan bentuk jalinan relasi dengan DuDin,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, lanjut Yusuf, pihaknya juga melibatkan sejumlah perusahaan swasta lain dalam kegiatan atau event yang digelar oleh para siswanya. Contohnya, dalam event kampanye Gerakan Nasional ‘Safety Riding’ SMK Taruna Bangsa menggaet perusahaan Honda, Indosat, Adira Finance, dan yang lainnya.
“Begitu juga ketika mengkampanyekan Gerakan Nasional ‘Anti Narkoba’, kami menjalin kerjasama dengan Instansi pemerintah, seperti DPRD, Polres dan Pemkab,” katanya.
Yusuf menuturkan, semua jalinan kerjasama itu bertujuan untuk menjadikan AMK Taruna Bangsa sebagai labolatorium keilmuan dan sosial bagi guru dan siswa. Dengan harapan, kompetensi keilmuan dan sosial mereka meningkat.
Lebih lanjut Yusuf menjelaskan soal pembukaan program kehalian Furnitur. Menurutnya, pertimbangannya adalah kondisi Geografis Ciamis yang banyak menghasilkan kayu, dan merebaknya industri kreatif di bidang perkayuan dan mebeler.
“Produk perkayuan dari Ciamis sangat diakui di kancah Regional dan Nasional. Ini peluang bagi sekolah untuk menyediakan tenaga terlatih di bidang furniture. Dengan itu, agar kedepan ada inovasi dan diversifikasi produk, dan tentunya harapan kita adanya perbaikan ekonomi di masyarakat,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kepala SMK Taruna Bangsa, Agus Gusanto, SP.d, menambahkan, jalinan kemitraan yang dibangun antara pihak sekolah dengan perusahaan swasta adalah suatu keniscayaan yang harus ditempuh oleh sebuah SMK.
“Konsepsi SMK Bisa harus dibuktikan. Di sekolah ini, para siswa sudah mampu menggagas mesin pengolahan jarak yang efisien, kendaraan roda dua berbahan bakar LPJ, dan terakhir merakit Laptop hasil bekerjasama dengan salah satu vendor komputer ternama di Indonesia,” pungkasnya. (DK)