Banjar, (harapanrakyat.com),- Untuk menyelesaikan tahap pembangunan lanjutan Jembatan Cijolang II, saat ini Pemerintah Kota Banjar masih menunggu anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal itu dikatakan Kasi. Bina Marga Dinas PU Kota Banjar, H. Harun Al Rasyid, kepada HR, Senin (21/13), terkait dengan adanya harapan dari masyarakat sekitar yang menginginkan pembanguna jembatan segera dirampungkan.
Sedangakan, untuk membangun jembatan berikut infrastrukturnya, hingga sekarang pemerintah telah melakukan pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai akses masuk sepanjang 450 meter. Sementara pembangunan jalan beton sebagai akses menuju jembatan sudah selesai dikerjakan.
Jembatan yang berada di Desa/Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, dan Desa Panulisan Barat, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, nantinya memiliki bentang sepanjang 160 meter dan lebar tujuh meter.
Anggaran proyek pembangunan sebesar Rp.20 miliar tersebut dipikul bersama, antara pemerintah Provinsi Jabar dengan Provinsi Jawa Tengah. Demikian pula yang dikerjakan oleh kedua belah pihak juga sama, yaitu membangun jembatan sepanjang 80 meter.
âTentu kita juga ingin cepat tuntas, tapi anggarannya belum turun dari provinsi. Jadi saat ini masih menunggu, sambil menunggu pula dari Cilacap. Karena, sebetulnya yang lebih awal memulai pembangunan itu justru Cilacap, seperti dua pondasi atau tiang pancang beton yang sekarang berada di tengah sungai. Makanya kita akan mengkomunikasikan lagi dengan Cilacap,â ujarnya.
Selain dua tiang pancang beton, juga dilakukan pembangunan abutment atau pondasi yang berada di luar aliran air. Namun, akibat adanya pengikisan tebing Sungai Cijolang yang berada di wilayah Desa Panulisan Barat, sehingga pondasi tersebut menjadi terlihat berada di tengah sungai. Padahal, saat dibangun jarak dari bibir sungai sekitar 25 meter.
Harun menambahkan, Jembatan Cijolang II yang nantinya dapat digunakan sebagai jalur alternatif, maka untuk kualitas jalannya akan dibangun secara maksimal.
Kemudian selain itu, rencana kedepan pihaknya juga akan meningkatkan kualitas jalan di wilayah Kecamatan Langensari yang dijadikan jalur alternative. Peningkatan kualitas tersebut diantaranya bisa berupa pelebaran atau peningkatan kualitas kekuatan jalan.
âSedangkan, mengenai kerusakan fly over Langensari kemarin, saya kira itu kerusakannya bukan di bagian struktur, karena pembangunan jembatan tersebut sudah direncanakan secara maksimun, dan kerusakan yang ada langsung kita perbaiki lagi,â pungkas Harun. (Eva)