Banjar, (harapanrakyat.com).- Genangan air cileuncang di sekitar jalan pertigaan Jembatan Ciroas dianggap menganggu kelancaran lalu-lintas oleh para pengguna jalan. Kondisi seperti itu kerap terlihat sesaat setelah turun hujan.
Wawan (46), sopir angkot 06, mengatakan, ganangan air terjadi akibat drainase di sekitar Jembatan Ciroas tidak dapat berfungsi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa adanya upaya perbaikan atau pembersihan, maka otomatis mengganggu para pengguna jalan.
âSelain mengganggu, kalau dibiarkan terus lama-lama bagian aspal jalan pun akan cepat rusak. Jika jalannya rusak, tentu saja pengguna jalan akan semakin tidak nyaman melintasinya. Untuk itu saya berharap kepada pihak terkait supaya segera malakukan perbaikkan, apalagi sekarang ini musim hujan,â ujar Wawan, pekan lalu kepada HR.
Pendapat serupa diungkapkan Nining (36), salah seorang pejalan kaki. Dia mengaku sering jalan kaki melalui jembatan tersebut ketika akan berbelanja ke Pasar Banjar. Memang kalau musim kemarau tidak ada kendala saat melintas di jalan Jembatan Ciroas.
âTapi, bila musim hujan saya harus lebih hati-hati melewati jalan yang banyak digenangi air cileuncang itu. Sebab, tidak jarang mobil dari arah Jelat saat melintasi genangan air, maka otomatis air yang tergilas ban mobil itu mengenai badan saya, dan itu pernah terjadi,â tutur Nining.
Sedangkan menurut Yayan (54), memang infrastruktur jalan di Kota Banjar semuanya sudah bagus. Namun, bila dilihat kembali ke sistem pembuangannya ternyata sedikit lelet dalam menampung air hujan.
âSekarang yang harus diperhatikan adalah sistem pembuangan airnya. Harus selalu diperiksa, apalagi di daerah pasar sering terdapat genangan air bekas hujan. Penyebabnya entah akibat salurannya mampet oleh sampah, atau drainasenya kurang besar sehingga tidak mampu mengalirkan air dengan lancer,â kata Yayan. (HND)