Minggu, Maret 16, 2025
BerandaBerita BanjarPengguna Jalan Keluhkan Genangan Cileuncang di Jembatan Ciroas

Pengguna Jalan Keluhkan Genangan Cileuncang di Jembatan Ciroas

Banjar, (harapanrakyat.com).- Genangan air cileuncang di sekitar jalan pertigaan Jembatan Ciroas dianggap menganggu kelancaran lalu-lintas oleh para pengguna jalan. Kondisi seperti itu kerap terlihat sesaat setelah turun hujan.

Wawan (46), sopir angkot 06, mengatakan, ganangan air terjadi akibat drainase di sekitar Jembatan Ciroas tidak dapat berfungsi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa adanya upaya perbaikan atau pembersihan, maka otomatis mengganggu para pengguna jalan.

“Selain mengganggu, kalau dibiarkan terus lama-lama bagian aspal jalan pun akan cepat rusak. Jika jalannya rusak, tentu saja pengguna jalan akan semakin tidak nyaman melintasinya. Untuk itu saya berharap kepada pihak terkait supaya segera malakukan perbaikkan, apalagi sekarang ini musim hujan,” ujar Wawan, pekan lalu kepada HR.

Pendapat serupa diungkapkan Nining (36), salah seorang pejalan kaki. Dia mengaku sering jalan kaki melalui jembatan tersebut ketika akan berbelanja ke Pasar Banjar. Memang kalau musim kemarau tidak ada kendala saat melintas di jalan Jembatan Ciroas.

“Tapi, bila musim hujan saya harus lebih hati-hati melewati jalan yang banyak digenangi air cileuncang itu. Sebab, tidak jarang mobil dari arah Jelat saat melintasi genangan air, maka otomatis air yang tergilas ban mobil itu mengenai badan saya, dan itu pernah terjadi,” tutur Nining.

Sedangkan menurut Yayan (54), memang infrastruktur jalan di Kota Banjar semuanya sudah bagus. Namun, bila dilihat kembali ke sistem pembuangannya ternyata sedikit lelet dalam menampung air hujan.

“Sekarang yang harus diperhatikan adalah sistem pembuangan airnya. Harus selalu diperiksa, apalagi di daerah pasar sering terdapat genangan air bekas hujan. Penyebabnya entah akibat salurannya mampet oleh sampah, atau drainasenya kurang besar sehingga tidak mampu mengalirkan air dengan lancer,” kata Yayan. (HND)

Mengulas Upacara Labuh Saji, Ritual Unik Nelayan Di Palabuhanratu Sukabumi

Mengulas Upacara Labuh Saji, Ritual Unik Nelayan Di Palabuhanratu Sukabumi

Selain sebagai destinasi memukau, Palabuhanratu di Sukabumi juga memiliki tradisi yang memiliki makna mendalam bernama Upacara Labuh Saji. Tradisi ini sudah berlangsung turun temurun...
Penemuan Mumi Kucing Purba Bertaring Pedang di Yakutia

Penemuan Mumi Kucing Purba Bertaring Pedang di Yakutia

Kucing purba bertaring pedang cukup mengejutkan di kalangan ilmuwan. Penemuan ini sebenarnya sudah berlangsung pada tahun 2020 silam. Akan tetapi, kian menyita perhatian dan...
Ketahui Cara Mengatasi Burung Cendet Macet Bunyi dan Penyebabnya

Ketahui Cara Mengatasi Burung Cendet Macet Bunyi dan Penyebabnya

Cara mengatasi burung cendet yang macet bunyi penting untuk dipelajari bagi para kicau mania. Salah satu alasannya karena burung ini terkenal memiliki kemampuan berkicau...
Upaya Pemkab Sumedang untuk Optimalkan Penggunaan DBHCHT 2025

Upaya Pemkab Sumedang untuk Optimalkan Penggunaan DBHCHT 2025

harapanrakyat.com,- Pemkab Sumedang, Jawa Barat, berupaya optimalkan penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebagai informasi, bahwa...
Petani di Langkaplancar Pangandaran Berharap Harga Gabah Stabil

Masuki Masa Panen, Petani di Langkaplancar Pangandaran Berharap Harga Gabah Stabil

harapanrakyat.com,- Saat ini, sejumlah petani di wilayah Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sudah banyak yang memulai panen padi. Para petani pun berharap harga...
Kasus Asusila dan Narkoba

Mantan Kapolres Ngada Jadi Tersangka Kasus Asusila dan Narkoba, Begini Kronologinya

harapanrakyat.com,- Mantan Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja resmi menjadi tersangka dalam kasus asusila dan narkoba. Kasus ini sempat mengguncang...