Banjar, (harapanrakyat.com),- Pemerintah Kota Banjar tidak hanya membebaskan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) untuk siswa SD dan SMP, akan tetapi mulai tahun ajaran 2013/2014 pembebasan biaya tersebut diberlakukan pula untuk sekolah jenjang SMA/sederajat, baik negeri maupun swasta yang ada di Kota Banjar.
Namun, pembebasan biaya hanya berlaku bagi siswa warga Banjar. Semua pembiayaan itu dibiayai dari APBD Kota Banjar. Untuk tahun 2013 sudah dianggarkan sekitar Rp.14 miliar.
Adanya program tersebut nantinya tidak ada alasan lagi bagi warga Kota Banjar untuk tidak mengenyam pendidikan minimal hingga jenjang sekolah lanjutan atas. Sekolah gratis diharapkan mampu mendongkrak rata-rata lama sekolah.
Teknis penyerahan atau penggantian biaya pendidikan untuk siswa warga Banjar yang sekolah di SLTA swasta di Kota Banjar, diberikan dengan bentuk hibah kepada sekolah bersangkutan.
Selain itu, tiga kebijakan pro rakyat yang digulirkan Walikota Banjar, DR. dr. H. Herman Sutrisno, MM., menjelang akhir masa jabatannya meliputi gratis beras miskin (raskin) dan penambahan insentif RT/RW, serta pembebasan biaya rumah sakit bagi warga Banjar. Tiga kebijakan pro rakyat tersebut rencananya akan digulirkan pada bulan April 2013 mendatang.
Raskin digratiskan karena segala pembiayaan sudah dibayar Pemkot Banjar. Mengenai teknis di lapangan, setiap penerima raskin akan mendapatkan Kartu Raskin yang dalam waktu dekat disebarkan kepada seluruh penerima raskin. Pembebasan biaya pembelian raskin sudah dianggarkan dari APBD Kota Banjar sekitar Rp.2,7 miliar.
âInsya Alloh bulan April kita launching Kartu Cerdas dan Kartu Raskin. Biaya rumah sakit juga kita bebaskan, tidak usah bayar-bayar lagi, tapi khusus hanya untuk masyarakat Banjar. Insentif RT/RW, posyandu, tutor Paud Insya Alloh naik. Saya punya sisa anggaran besar ya habisin saja uang rakyat. Biar saja nanti walikota baru suruh mikir lagi,â tandas Herman kepada HR, usai menghadiri launching tahapan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjar yang digelar KPU Kota Banjar, Sabtu (2/3), di Lapang Bakti.
Dengan kebijakan Walikota Banjar tersebut, tentu saja mendapat apresiasi positif terutama bagi warga kurang mampu. Seperti diungkapkan Cucu (48), salah seorang penarik becak, warga Kelurahan/Kecamatan Banjar.
Menurut dia, selama dua periode kepemimpinan dr. Herman Sutrisno, sudah banyak perubahan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat miskin. Baik perubahan dari segi infrastruktur jalan maupun peningkatan segi perekonomian.
âJalan yang bagus tentu sangat dirasakan manfaatnya oleh saya sebagai penarik becak, dengan jalan yang lucir tidak kerepotan saat menarik muatan, ya istilahnya teu ripuh teuing ngaboseh. Dengan begitu otomatis pendapatan juga bertambah,â ujar Cucu, ketika dijumpai HR di Jl. Husein Kartasasmita tempat mangkalnya, Minggu (3/3).
Sedangkan menurut Didi (56), warga lainnya, mengatakan, Walikota Banjar mendatang diharapkan bisa meneruskan program yang telah digulirkan dr. Herman Sutrisno, dan harus mampu membuat kebijakan pro-rakyat lainnya.
âMun jabatan walikota teu dibatasi ku waktu, saya mah yakin dokter Herman Sutrisno bakal kapilih deui mun nyalonkeun dina pemilihan Walikota Banjar nu engke. Tapi mudah-mudahan gantina bisa seperti walikota sebelumnya,â harap Didi. (Eva)