Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Lima bulan terakhir ini, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kab. Ciamis meningkat. Dari catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab. Ciamis, selama itu, sedikitnya 141 orang dirawat akibat DBD. Dari ratusan yang terjangkit DBD, dua orang diantaranya meninggal dunia.
Dua orang penderita DBD yang meninggal adalah Rika (7) dan Agung Ikin (45). Rika warga Desa Sindangjaya RT 9/03, Kec. Banjarasari, meninggal di RSU Kota Banjar, Bulan Januari. Kedua, Agung, warga Kawali, meninggal di RSHS Bandung.
Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kab. Ciamis, H. Yoyo, banyaknya kasus DBD sepanjang Januari hingga Mei sudah termasuk kejadian luar biasa (KLB).
Senada dengan itu, Kasi P4B Dinkes Kab. Ciamis, Osep Hernandi, mengatakan, kasus DBD yang terjadi selama lima bulan terakhir sudah melampaui jumlah kasus di tahun 2012. “Pada tahun 2012, terjadi 138 kasus dengan 3 penderita meninggal dunia. Sedangkan pada bulan kelima di tahun 2013, sudah terjadi 141 kasus dengan korban meninggal dua orang. Kondisi ini termasuk kategori KLB,” ungkapnya.
Serangan DBD paling banyak, kata Osep, terjadi di Ciamis, yaitu 27 kasus dan Banjarsari sebanyak 13 kasus. selanjutnya, Cisaga, Pangandaran dan Baregbeg, 7 kasus. “Kasus DBD ini hampir terjadi di 36 kecamatan di Ciamis,” katanya.
Penyebab meningkatnya jumlah kasus DBD di Ciamis, kata Osep, tidak lain dikarenakan cuaca yang tidak menentu, hujan sering turun diselingi panas terik. Osep menambahkan, kondisi seperti itu memicu perkembangbiakan nyamuk aedes aegipty, penular DBD.
Osep menjelaskan, Dinkes sudah menurunkan petugas ke lokasi untuk melakukan penyuluhan dan pendataan warga yang terjangkit DBD. “Fogging akan dilakukan, langkah utama yang dianjurkan adalah pemberantasan sarang nyamuk,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Ciamis, Engkon Komara, mengaku prihatin dengan bertambahnya jumlah kasus penderita DBD. Dia menghimbau, agar seluruh pejabat di tingkat kecamatan (Puskesmas), segera melakukan penanganan dan tindakan pencegahan.
âSekarang ini dengan cuaca yang tidak menentu, banyak sekali titik-titik yang menjadi penyebab menyebarnya DBD. Maka dari itu, tentunya pola hidup bersih dan sehat harus terus ditingkatkan supaya penyebaran DBD tidak terus berlanjut,â pungkasnya. (es)