Banjar, (harapanrakyat.com),- Sejumlah pelayan toko/mini market mengaku resah oleh ulah seorang pengamen yang kerap datang dengan meminta sejumlah uang secara paksa. Menurut mereka, pengamen tersebut sering ngamuk jika tidak diberi uang atau rokok.
Agus, salah seorang pelayan di sebuah mini market yang ada di Jl. Perintis Kemerdekaan, mengatakan kepada, pengamen tanpa alat musik dan tangannya bertato itu mendatangi toko hampir setiap hari.
âPernah waktu itu si pengamen datang saat toko sedang ramai oleh pengunjung. Dia nyanyi tapi tidak menggunakan alat musik, cuma tepuk-tepuk tangan saja. Kemudian, karena lama tidak dikasih uang, tiba-tiba dia memaki-maki dengan mengeluarkan kata-kata kotor,âtuturnya belum lama ini.
Agus mengaku, hal itu tentu membuat semua pelayan toko maupun pengunjung merasa kaget sekaligus takut. Sebab, penampilan si pengamen selain bertato, juga baju yang dipakainya pun compang-camping.
Sedangkan menurut Winda, pelayan toko lainnya, mengatakan, bila melihat dari penampilannya pengamen tersebut seperti orang gila. âEntah benar gila atau pura-pura gila supaya mudah mendapatkan uang. Tapi ulahnya sangat meresahkan kami. Takut mengamuk dan membuat kerusakan toko,â kata Winda.
Hal senada juga dialami oleh Reni, pelayan di sebuah toko perlengkapan wanita. Dia mengaku setiap hari harus memberi sejumlah uang kepada pengamen yang berpenampilan menakutkan itu.
Bahkan menurut Reni, bukan hanya satu orang saja, tapi ada beberapa orang pengamen yang setiap hari mendatangi tokonya. Mereka semua bersikap sama, yakni bila tidak dikasih uang maka akan memaki dengan perkataan kotor.
Berdasarkan kejadian-kejadian tersebut, sebaiknya pemerintah terkait segera melakukan razia terhadap para pengamen yang telah meresahkan itu. Sehingga, keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat Kota Banjar tetap terjaga. (PRA)