6 Cabup Kembalikan Formulir ke Partai Golkar
Ciamis, (harapanrakyat.com),-Setelah Partai Golkar dan PDI-P memainkan perannya sebagai parpol yang mengatur ritme peta politik Pilkada Ciamis, sehingga diprediksi akan mendominasi pengaruh dalam menentukan koalisi dan pengusungan calon bupati-wakil bupati Ciamis, ternyata mendapat hadangan dari koalisi parpol menengah yang mengatasnamakan koalisi 234.
Koalisi 234 ini merupakan gabungan yang terdiri dari Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional. Nama koalisi 234 ini diambil berdasarkan hitungan jumlah kursi gabungan 3 parpol tersebut di DPRD, dengan total 9 Kursi. Dengan munculnya koalisi 234 ini, yang bisa mengusung satu paket pasangan calon, tentunya menambah gairah baru perpolitikan menjelang Pilkada Ciamis yang akan di helat September 2013 mendatang.
Namun, koalisi 234 pun menasbihkan diri sebagai koalisi permanen yang fleksibel untuk âbergandengan tanganâdengan parpol lainnya. Meski misi koalisi 234 ini belum menyeruak, akan tetapi sinyalemen untuk mengusung kandidat cabup-cawabup dari refresentasi birokrasi dan unsur tokoh agama tersebut, sudah dinyatakan oleh koalisi parpol yang berbasiskan Ormas-ormas Islam besar di Indonesia tersebut. PKB dengan basis massa NU-nya, PAN dengan basis massa Muhamadiyah-nya dan PBB tak dipungkiri Masyumi, jadi acuan basis massanya.
Yang menjadi pertanyaan, apakah koalisi 234 adalah ijtihad politik gaya lama? Secara historis tentunya memori publik tak akan lupa, tatkala Pilkada 2008 lalu, munculnya F-27, yakni Forum 27 ( sebagai Forum gabungan dari PAN, PKB, PBB, PKPI dan PD-red) diyakini sebagai manuver politik untuk merecah dominasi politik Parpol Besar, yakni Golkar dan PDI-P
Walaupun pada akhirnya aliansi F-27 seolah âhilangâ ditelan langkah sebagian pengusungnya untuk melabuhkan pilihan politik dengan Parpol Golkar dengan mengusung pasangan Hebring yang menang pada Pilkada 2008.
â Jelas beda sekali konteks Pilkada 2008 dengan sekarang. Dulu F-27 merupakan Forum, sementara Koalisi 234 merupakan koalisi permanen Parpol berbasiskan ormas islam yang siap mengusung Cabup dan Cawabup,â ungkap Ketua DPC PKB Ciamis, Ahmad Irfan Alawi, kepada HR, melalui telepon selulernya, Selasa( 14/05).
Namun Asep Irfan mengakatan bahwa Koalisi permanen yang dibangunnya tidak menutup kemungkinan untuk melakukan koalisi lagi dengan Parpol lainnya.
â Koalisi 234 tidak pernah menutup ruang komunikasi baik dengan Parpol lainnya. Artinya masih terbuka kemungkinan untuk melakukan koalisi lanjutan dengan syarat kesamaan visi yang diusung,â ujarnya.
Lebih lanjut, Asep Irfan mengakui bahwa kesamaan visi dan ideologi dari koalisi 234, menambah keyakinan pihaknya untuk mengantarkan kemenangan pasangan yang akan diusungnya dalam pertarungan politik di kancah Pilkada Ciamis 2013.
â Kami mempunyai pengalaman historis dalam mengantarkan kandidat untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Ciamis di Pilkada 2008 lalu, tak ada salahnya sukses itu bisa kami ulangi. Dan perlu kami tegaskan bahwa koalisi 234 bukanlah koalisi yang serba kebetulan,â tandasnya.
Berbicara soal kandidat yang akan diusung, imbuh Asep, Koalisi 234 belum mengarahkan pilihan pada nama pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati yang akan diusung.â Koalisi 234 belum mengarahkan pilihan pada calon tertentu, hanya kami membuat kriteria Cabup/Cawabup yang akan kami usung,â imbuhnya.
Jika nama belum ada, lantas apakah kriteria Cabup/Cawabup sudah digodok? Untuk soal kriteria Asep tak membantah pihaknya menggodok hal tersebut jauh-jauh hari.
â Soal kriteria, pertama ada refresentasi calon dari birokrasi dan unsur pimpinan organisasi keagamaan. Karena untuk memajukan Kabupaten Ciamis, tak bisa dibantah keberadaan kandidat unsur birokrasi harus dilibatkan. Begitupun dengan tokoh agama, tak bisa dipungkiri keberadaannya mewarnai dinamika sosial politik di Kabupaten Ciamis,â terangnya.
Ditemui terpisah, Ketua DPD Golkar Kabupaten Ciamis, H. Engkon Komara, mengatakan, sikap partainya untuk menentukan pilihan Cabup/Cawabup, termasuk pilihan koalisi akan berpatokan berdasarkan survey internal.
â Setelah penjaringan, akan dilakukan tahap verifikasi. Nah, setelah verifikasi akan kami lakukan survey internal untuk kandidat yang akan diusung. Kita juga akan survey kandidat Cabup yang diusung Partai lain,â ujarnya kepada HR, di kantor DPD Partai Golkar Ciamis, Senin (13/5).
Ketika ditanya soal kemungkinan kembali berkoalisi dengan Parpol yang tergabung dalam koalisi 234, secara diplomatis Engkon mengatakan, pihaknya sangat terbuka untuk melakukan koalisi dengan parpol manapun.
â Tidak harus dengan parpol besar saja, dengan koalisi 234 pun tidak menutup kemungkinan. Hanya saja sikap kami harus berdasarkan survey. Artinya, ada rasionalitas dalam berpolitik, apalagi survey tersebut dilakukan oleh DPP dengan menggandeng lembaga survey independent, artinya legalistas formalnya juga terukur. Perlu dicatat kami lakukan komunikasi lintas Partai secara intensif saat ini,â paparnya.
Engkon mengatakan bahwa keterbukaan partainya untuk berkoalisi berdasarkan pada 3 skenario besar yang akan dimainkan oleh partainya dalam pengusungan Calon. â Skenario pertama, kami akan usung paket murni. Skenario kedua kami akan usung Cabup-nya saja. Dan skenario ketiga kami akan usung Calon wakil bupati- nya saja,â terangnya.
Ditemui terpisah, salah satu pengiat Ormas NU, yang juga mantan Ketua DPC PKB Ciamis, KH. Arif Ismail Chowas, mengatakan, koalisi 234 merupakan koalisi yang dibangun untuk mewujudkan kemajuan Kabupaten Ciamis.
â Ruh koalisi 234 bukan hanya koalisi permanen untuk sekedar memenangkan Pilkada, akan tetapi sebagai koalisi permanen untuk memajukan Kabupaten Ciamis. Kita sudah tidak membutuhkan jargon atau wacana politik semata, yang masyarakat Ciamis butuhkan adalah kerja nyata untuk membangun kesejahteraan masyarakat Ciamis, Koalisi 234 menangkap spirit untuk memajukan Ciamis melalui perhelatan Pilkada ini,â paparnya.
6 Cabup Kembalikan Formulir ke Partai Golkar
Sejumlah bakal calon bupati dan wakil bupati Ciamis yang mengambil formulir pendaftaran dari Partai Golkar, mulai mengembalikan formulir sesuai waktu yang telah ditentukan, yang selanjutnaya akan dilakukan verifikasi.
Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Ciamis, H. Slamet Triana, ketika ditemui HR Selasa (14/5), mengatakan, dari delapan orang yang mengambil formulir pendaftaran kini sudah ada lima orang yang mengembalikan berkas formulir tersebut.
â Pengembalian berkas bakal calon Bupati dan wakil Bupati, sesuai dengan waktu yang ditentukan, namun pengembalian tersebut merupakan bukti mereka serius untuk mengikuti aturan Partai Golkar,âjelasnya
Trian melanjutkan, formulir yang sudah dikembalikan sekarang ini semuanya lengkap, dan berkas yang dikembalikan para calaon tersebut, sudah siap untuk diverifikasi oleh Partai Golkar, yang nantinya bisa diketahui siapa yang layak menjadi cabup dan cawabup dari Partai Golkar.
â Selama ini Partai Golkar Kabupaten Ciamis membuka seluas-luasnya kepada setiap orang yang ingin menjadikan Partai Golkar sebagai perahu dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Ciamis,âpungkasnya
Sementara salah seorang calon yang pada hari selasa jam 16:30, menyerahkan formulir, Akasah, mengatakan, pengembalian formulir bakal calon bupati dan wakil bupati yang di bawanya kini dikembalikan dengan pengisian lengkap sesuai yang diminta Partai Golkar.
â Pengembalian formulir yang saya bawa pada pendaftaran ini, merupakan bukti keseriusan saya mengikuti aturan Partai Golkar, selanjutnya yaitu verifikasi data yang sudah seratus persen dilengkapi seluruhnya,âkatanya.
Ia melanjutkan, kelangkapan mulai dari surat-surat keterangan yang harus disiapkan dalam pemberkasan keseluruhan sudah dilengkapi dengan benar, dan kini tinggal menuggu hasil verifikasi selanjutnya dari Partai Golkar.
Setelah Akasah, pada hari yang sama, Budi Kurnia pun menyerahkan formulir pendaftaran calon Bupati ke Partai Golkar. Selain itu, Deden Badrul Kamal, Bagus Arif Wiwaha, Endang Supardi dan Iing Syam Arifin, melakukan hal yang sama sudah mengembalikan formulir pendaftaran Cabup dari Partai Golkar. (DK/es)