Walikota Banjar, Dr. H. Herman Sutrisno, didampimgi istri Hj. Uu Sukaesih, saat mengikuti pawai sambut Adipura 2013 bersama pasukan kuning (kebersihan) dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Kota Banjar, Selasa (18/6).
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Keberhasilan Pemerintah Kota Banjar dalam meraih penghargaan piala Adipura sebagai Kota Kecil Terbersih se-Indonesia tahun 2013, merupakan hasil kerja sama antara aparatur pemerintah kota, petugas kebersihan, dan seluruh elemen masyarakat Kota Banjar.
Hal tersebut diungkapkan Walikota Banjar, DR. dr. H. Herman Sutrisno, MM., sesaat sebelum melepas peserta pawai Adipura, bertempat di halaman kantor Setda Kota Banjar, Selasa (18/6).
Sebagai simbol kebanggaan dan rasa syukur atas diraihnya Piala Adipura tahun 2013, Pemerintah Kota Banjar menggelar pawai Piala Adipura berkeliling kota. Iring-iringan tersebut mulai diberangkatkan dari Setda, lalu menuju Alun-alun Banjar, pasar, Jl. Letjen. Soewarto, Tanjungsukur, Jl. Kapten Jamhur, masuk ke Jl. Perintis Kemerdekaan, dan berakhir di Pendopo.
Pawai piala Adipura dipimpin langsung oleh Walikota, didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, S.IP, M.Si., serta diikuti puluhan kendaraan kebersihan dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (DCKTLH) Kota Banjar.
Walikota beserta Ketua TP PKK terus menyapa masyarakat yang berada di pinggir-pinggir jalan. Dan terlihat warga pun turut merasa senang karena ingin melihat langsung piala Adipura yang menjadi kebanggaan seluruh masyarakat.
Saat di Terminal Bis, Walikota mengadakan jumpa pers bersama awak media. Dia mengatakan, pawai tersebut digelar dalam rangka memperkenalkan kepada masyarakat bahwa Kota Banjar meraih penghargaan Adipura.
“Kita dari dulu mendukung supaya Kota Banjar mendapat Adipura. Dan, untuk saat ini kita sudah mendapatkan Adipura dengan predikat sebagai Kota Kecil Terbersih se-Indonesia. Sekarang Kota Banajr sudah punya pasar yang begitu baik dan bersih, kalau dulu pasar belum seperti sekarang. Kemudian, terminal juga sekarang lebih baik dan bersih, makanya Kota Banjar tahun ini bisa meraih penghargaan tersebut,” jelasnya.
Herman mengatakan, Piala Adipura diraih dengan cara yang tidak mudah. Semua berkat kerjasama pemerintah dengan masyarakat. Pemerintah hanya memotifasi dan mendesain, sedangkan masyarakat yang berperan penting dalam peraihan kota Adipura terbersih ini.
Dengan demikian, maka keberhasilan Kota Banjar dalam meraih penghargaan Adipura harus terus dipertahankan oleh seluruh elemen masyarakat. Karena, Adipura bukan target dan tujuan akhir, namun yang harus terbangun adalah sebuah kesadaran masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Atas keberhasilan ini, Walikota juga mengajak kepada seluruh masyararakat Kota Banjar untuk terus membangun kesadaran, dan meningkatkan kepedulian dalam membangun kebersihan lingkungan, sehingga terwujudnya budaya bersih.
Di tempat yang sama, Sekda Kota Banjar, drh. H. Yayat Supriatna, juga mengatakan, bahwa peraihan Adipura ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Kota Banjar, sebab penghargaan tersebut sebagai bukti dari kondisi masyarakat Banjar yang sadar akan kebersihan lingkungannya.
Sementara itu di tempat terpisah, para petugas kebersihan mengaku gembira atas penghargaan yang diraih Kota Banjar sebagai Kota Kecil Terbersih se-Indonesia. Seperti diungkapkan Yuyus, salah seorang petugas kebersihan.
Dia mengaku sudah 7 tahun bertugas menjaga kebersihan Kota Banjar. “Kami sebagai petugas kebersihan mengharapkan Kota Banjar ini bisa meraih penghargaan yang lebih tinggi lagi di bidang kebersihan. Untuk itu, menjaga kebersihan lingkungan adalah tugas semua masyarakat. Mari kita jaga bersama-sama kota tercinta ini supaya semakin bersih, sehat dan teduh,” harap Yuyus. (PRA/Koran-HR)