Banjar, (harapanrakyat.com),-
Menindak lanjuti rencana perombakan kepengurusan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Mitra Cai di wilayah Desa Cibeureum, Jajawar dan Desa Balokang, Kec. Banjar yang tertunda sejak lama, dalam waktu dekat ini rencana tersebut akan segera dilaksanakan, agar pasokan air dari Situ Leutik dapat dialirkan secara merata ke sejumlah lahan pertanian di tiga wilayah tersebut.
Hal itu dikatakan Kepala Desa Cibeureum, Yayan Sukirlan, saat ditemui HR, Senin (10/6). Dia juga mengaku akan mengadakan musyawarah bersama pihak-pihak terkait lainnya, yakni pengurus P3A Mitra Cai yang sebelumnya telah terbentuk.
“Memang masalah itu sudah lama tertunda, sehingga sampai sekarang P3A Mitra Cai masih belum berfungsi sebagaimana mestinya. Saya juga didesak oleh PSDA supaya segera menuntaskan masalah tersebut. Untuk itu, bulan ini akan diadakan rapat untuk membahas jelang musim kemarau. Dan yang perlu disikapi dalam musyawarah nanti yaitu masalah adanya orang yang menjebol saluran, itu perlu payung hukum untuk menindaknya,” kata Yayan.
Lebih lanjut dia mengatakan, dalam musyawarah nanti, rencana mengenai pembenahan pengurus tetap harus dilakukan. Meski begitu, pihaknya tetap akan meminta ketegasan dulu kepada pengurus yang telah terbentuk diawal, apakah mereka mampu atau tidak menjalankan tugasnya.
Hal itu hanya sebagai bentuk menghargai keputusan bersama saat awal pembentukan kepengurusan P3A Mitra Cai. Kalau tidak sanggup, maka kepengurusan yang telah ada akan dirombak total.
“Dalam kepengurusan baru nanti, tidak akan melihat lulusan sekolah, yang penting mereka bisa bekerja. Karena kepengurusan yang telah ada pun, meski lulusan SMA tapi buktinya mereka tidak bisa bekerja,” ujarnya.
Menurut Yayan, pengurus P3A Mitra Cai harus dikelola oleh orang-orang yang peduli terhadap kebutuhan air. Dengan demikian, maka selain masalah lulusan sekolah, usia pun tidak akan dibatasi.
Sebab, meski tua tapi kalau punya kepedulian akan ketersediaan air, itu lebih baik, dari pada muda tapi tidak tidak berfungsi. Seperti yang terjadi pada kepengurusan P3A Mitra Cai di wilayah Kecamatan Banjar tersebut.
“Akibat usia para pengurus Mitra Cai masih relatif muda, dan kemungkinan mereka tidak menguasai tupoksinya, akhirnya tidak berfungsi. Padahal, keberadaan Situ Leutik di wilayah Desa Cubeureum ini sangat bermanfaat untuk percepatan dari masa tanam pertama ke masa tanam kedua. Artinya petani tidak perlu lagi nunggu musim hujan. Dan, Insya Alloh, musim kemarau akan datang, air bagi lahan pertanian di tiga wilayah itu akan aman,” pungkas Yayan. (Eva/Koran HR)