Selasa, Maret 25, 2025
BerandaBerita BanjarPermukiman Cipadung Atas Terancam Terkena Geseran Tanah

Permukiman Cipadung Atas Terancam Terkena Geseran Tanah

Sejumlah rambu peringatan dipasang di sekitar lokasi rawan amblas dan tanah retak, sehingga para pengemudi kendaraan yang melintas di jalan Cipadung bisa lebih berhati-hati. Foto diambil Senin (17/6).

Banjar, (harapanrakyat.com),-

Kondisi keretakan tanah dan amblasnya jalan di wilayah Cipadung, Kel/Kec. Purwaharja, Kota Banjar, kini semakin parah. Akibat kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, telah merelokasi 8 kepala keluarga (KK) yang rumahnya terkena retakan tanah.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar, Moch. Dasuki Soleh, SH., mengatakan, relokasi yang telah dilakukan Pemerintah Kota Banjar itu sifatnya sementara. Saat ini, pemerintah tengah mewacanakan untuk merelokasi secara permanen.

“Sebetulnya ada 22 KK yang rumahnya terkena retakan. Namun, dari jumlah sebanyak itu, hanya 15 KK menyatakan siap direlokasi, dan yang dianggap tidak mampu 8 KK. Untuk mengamankan dulu 8 KK ini, pemerintah kota merelokasinya dengan cara mengontrakan rumah, tapi itu sifatnya sementara, karena Pak Walikota menghendaki adanya relokasi permanen,” jelas Dasuki, saat ditemui HR di ruang kerjanya, Senin (17/6).

Dengan demikian, maka setiap instansi terkait diminta untuk mengajukan rencana anggaran guna merealisasikan wacana relokasi permanen. Namun, mengenai rencana anggaran tersebut sampai saat ini belum ada titik temu.

Alasan belum adanya titik temu itu karena dengan menganggarkan angka tertentu, tetapi hasil klarifikasi di lapangan ternyata masyarakat menginginkan penggantian tanah dan rumah dihargai dengan harga normal. Sementara lahan yang akan dibebaskan oleh pemerintah itu tidak dapat dimanfaatkan lagi, sebab sudah dikategorikan rawan bencana retakan.

Dasuki juga mengatakan, bila bagian bawah atau jalan terus mengalami amblas, maka dapat mengancam daerah di bagian atasnya. Dengan begitu, tentu permukiman yang ada di kawasan tersebut dinilai rawan bencana.

“Sesuai dengan kajian geologi, justru bagian tanah yang ada di atasnya juga bisa menggeser. Sebab, bagian atas itu kan gimana bagaian bawahnya, kalau tanah yang bawah terus-terusan amblas, ya lama-lama bagian atasnya juga pasti amblas,” kata Dasuki.

Di tempat terpisah, Kabid. Binamarga Dinas PU Kota Banjar, Ir. Agus Supriadi, mengatakan, untuk penanganan masalah jalan amblas tersebut, pihak Pemkot Banjar sendiri sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada pemerintah pusat dan provinsi, agar segera memperbaikinya. Terlebih saat ini menghadapi Hari Raya Idul Fitri.

“Kami sudah tiga kali mengirimkan surat ke pusat maupun provinsi. Bahkan, beberapa waktu lalu telah mengadakan pertemuan antara Dinas PU dan Dishub Kota Banjar dengan Dirjen Binamarga, Dirjen Perhubungan Darat, Mabes Polri. Dalam pertemuan itu kami membahas masalah amblasnya jalan tersebut. Sekarang ini sementara perbaikan dengan cara penambalan pada bagian jalan yang retak,” kata Agus, Selasa (18/6).

Selain itu, pada pertemuan tersebut, pihak Pemkot Banjar juga mengusulkan perbaikan jalan di Tembungkerta yang saat ini mengalami longsor. Menurut Agus, amblasnya jalan tersebut memang harus ditangani secara serius karena kondisinya dianggap sangat mengkhawatirkan, dan termasuk daerah rawan longsor.

“Ada dua alternative untuk mencegah agar jalan tersebut tidak amblas lagi, apakah mau dibikin jembatan atau direlokasi jalannya. Kalau dibikin jembatan, tentu tiang pancangnya harus 3 tiang, dimana satu tiang pancang itu panjangnya 6 meter, sehingga perlu 18 meter untuk bisa menembus bagian tanah yang kerasnya, baru bisa aman,” kata Agus. (Eva/Koran-HR)

Bintang T Coronae Borealis Akan Meledak pada 27 Maret 2025

Bintang T Coronae Borealis Akan Meledak pada 27 Maret 2025

Bintang T Coronae Borealis adalah salah satu bintang nova yang terkenal di kalangan pecinta astronomi. Ledakan nova dari bintang ini menjadi peristiwa langka yang...
Kota Termacet di Indonesia

Bukan Jakarta, Ternyata Kota Termacet di Indonesia Saat Ini Ada di Jabar

harapanrakyat.com,- Kota termacet di Indonesia saat ini berdasarkan hasil study TomTom Traffic Index yang dilakukan belum lama ternyata bukan Jakarta. Dalam studinya, TomTom Traffic...
Kisah Nabi Samson

Kisah Nabi Samson dalam Islam, Sosok yang Memiliki Kekuatan Luar Biasa

Kisah Nabi Samson dalam Islam sangat menarik untuk kita ketahui. Apalagi dalam sejarah Islam, sosok tokoh yang satu ini sangat familiar ceritanya. Bahkan ada...
Sepak Bola Api

Lestarikan Tradisi, Korem 062 Tarumanagara Garut Gelar Sepak Bola Api

harapanrakyat.com,- Korem 062 Tarumanagara menggelar festival bulan ramadhan sepak bola api. Para peserta dalam kegiatan tersebut dari 7 Kodim se Priangan Timur dan Bandung...
Merayakan Lebaran Pertama

4 Public Figure Merayakan Lebaran Pertama, Ada Mahalini hingga Celine Evangelista

Sejumlah public figure menjadi mualaf di tahun 2024 dan awal 2025. Setelah memeluk agama Islam, tentu saja tahun ini public figure tersebut akan merayakan...
penyebab genangan air

Drainase Jadi Penyebab Genangan Air Saat Hujan Deras, Walikota Banjar Janji Lakukan Perbaikan Tahun 2026

harapanrakyat.com,- Walikota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono menjanjikan perbaikan drainase penyebab banjir genangan. Banjir tersebut terjadi di sejumlah ruas jalan kota saat hujan deras mengguyur...