Foto Ilustrasi Babi Hutan/ ‘Bagong’
Ciamis,(harapanrakyat.com),-
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat dihindar. Tragedi berdarah manusia diseruduk babi hutan alias “bagong’ (bahasa sunda) benar –benar terjadi di dua dusun di Desa Tanjungsari Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Sabtu (6/7). ‘Bagong’ ngamuk ini memakan dua korban di tempat yang berbeda dan jam yang berbeda.
Akibat ‘Bagong’ ngamuk ini, satu orang korban tewas bernama Nonoh (45), warga Dusun Cukanguncal RT 02/ RW 06, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya. Korban ditemukan warga tak jauh dari rumahnya, dengan kondisi sudah tewas pukul 19 .00 WIB, Sabtu (6/7).
Sedangkan korban yang mengalami luka –luka, yakni bocah berusia 10 tahun bernama Fahmi, Warga Dusun Sukawening RT 05/RW 02 Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya. Fahmi diseruduk ‘Bagong’ pada hari Sabtu (6/7), pukul 13.00 WIB, dalam perjalanan ke hutan Cigorowong bersama Kakeknya Idun ( 74 Tahun).
“Nonoh ditemukan oleh warga dengan kondisi terkoyak di bagian kepala dan paha, meski sudah tewas tetap kami larikan ke RSUD Ciamis malam harinya,” ungkap tetangga Nonoh, Tarman, kepada awak media, di lokasi kejadian, Minggu (7/7).
Adapun Fahmi Siswa Kelas 4 SDN 2 Tanjungsari Sadananya yang juga merupakan anak pertama dari pasangan Ade Saelan dan Idah ini, menurut saksi mata yang tak lain adalah Kakeknya, Indun, mengalami luka di bagian lengan kiri dan dada.
“Kami larikan langsung ke RSUD Ciamis, “ ujar Indun, kepada awak media, di rumahnya, Minggu (7/7). Menurut Indun, cucunya tersebut mendapat 12 Jahitan, yakni 10 di lengan kirinya dan dua di dada kirinya. (DK/R2/HR-Online)