Salah satu mobil bermuatan batu, saat melewati jalur lingkar Sindanghayu-Sindangasih Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Sabtu (27/7). Foto: Andri S Hamara/HR
Banjarsari, (harapanrakyat.com),-
Warga Sindanghayu Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis mengeluh, lantaran jalan lingkar Sindanghayu-Sindangasih, tepatnya di Cimentek, sering dilalui kendaraan bermuatan berat. Padahal jalan itu tidak diperuntukkan bagi kendaraan besar dan berat.
Tatang (59), warga Dusun Sindanghayu, Sabtu (27/7), mengatakan, seharusnya para sopir kendaraan besar & berat mengetahui mana jalan yang harus mereka lewati. Menurutnya, jalan lingkar Sindanghayu-Sindangasih memang kondisinya bagus, tapi bukan berarti kendaraan besar & berat bisa melaluinya.
“Jalan ini bagus, tapi cukup sempit untuk kendaraan besar. Kenapa banyak diantara sopir yang selalu maksa lewat sini,” ungkapnya.
Kepada HR, Tatang menuturkan, sebetulnya kendaraan besar dan berat itu bisa melewati jalan raya Sindanghayu. Hanya saja, memang jalan dengan lebar sekitar empat meter itu kondisinya rusak.
“Itu mungkin yang menjadi penyebab, kenapa sopir lebih memilih jalan lingkar Sindanghayu-Sindangasih,” katanya.
Tatang menandaskan, jika para sopir dan kendaraan berat itu dibiarkan melewati jalur lingkar Sindanghayu0SIndangasih, tidak menutup kemungkinan jalan tersebut akan segera mengalami kerusakan yang cukup parah.
Sependapat dengan itu, Yayan (50), warga Cimentek Sindanghayu, meminta agar para sopir kendaraan besar & berat mendengar keluhan warga. Soalnya, warga tidak ingin jalan lingkar tersebut menjadi rusak.
Kepala Desa Sindanghayu, Nanang Hidayat, Senin (29/7), mengaku prihatin terhadap para sopir yang tidak tahu diri. “Sudah tahu itu bukan jalan untuk dilalui kendaraa berat, masih saja maksa,” ungkapnya.
Meski begit, Nanang menegaskan, pihak desa bersama warga akan memberikan teguran kepada sopir, yang memaksa melewati jalur lingkar Sindanghayu-Sindangasih tersebut. Bila kedapatan, kendaraan itu akan dipaksa putar balik ke arah jalan raya. (Andri/Koran-HR)