Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Presidium pemekaran Kabupaten Pangandaran, melalui tim penilai sayembara rancangan logo Kabupaten Pangandaran akhirnya menetapkan desain logo milik almarhum Sony Agustiana sebagai pemenang sayembara logo Pangandaran. Desain logo tersebut disyahkan menjadi logo resmi Kabupaten Pangandaran melalui Peraturan Bupati Nomor 4 pada 27 Juni 2013.
“Mungkin sebagian warga di 10 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Pangandaran ini banyak yang belum tahu siapa Sony Agustiana. Almarhum adalah salah satu tokoh pemekaran daerah Kabupaten Pangandaran. Posisinya dalam jajaran presidium adalah sekretaris. Desain hasil almarhum dinyatakan sebagai pemenang sayembara adalah sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa almarhum,” papar salah seorang tokoh pemuda yang juga Humas presidium Kab. Pangandaran, Dedi Kurniadi, S. Hut kepada HR, beberapa waktu lalu.
Abud, panggilan akrab Dedi, mengenang, almarhum Sony merupakan sosok muda yang rendah hati dan memiliki daya juang yang tinggi dalam mengawal pemekaran Kabupaten Pangandaran 5 tahun silam. Almarhum pun sangat supel dalam berkomunikasi dengan semua pihak.
“Suka duka kami saat berjuang dulu merupakan masa yang sangat indah. Saya selalu teringat saat bersama di kediaman almarhum Sony, pada waktu itu saya sedang membuat surat dan Almarhum Sony berkata pada saya dengan intonasi bercanda, Abud, kalau nanti Kabupaten Pangandaran jadi mekar dari Kabupaten Ciamis saya menginginkan minimal nama kita dikenang setelah kita meninggal, kalau aku lebih dulu meninggal, kamu ajukan kepada masyarakat atau pemerintah harus ada nama jalan Sony Agustiana, dan kalau kamu yang duluan meninggal aku yang akan mengajukan nama Dedi Kurniadi Abud menjadi nama jalan, kata almarhum sambil meminum kopi dan menghisap rokok seraya tertawa. 2 hari setelah berkata demikian, Sony meninggal mendadak,” kenang Abud.
Atas keikhlasannya dalam memperjuangkan pemekaran, lanjut Abud, adalah hal yang sangat wajar jika segenap warga dan pemerintah Kabupaten Pangandaran memberikan penghargaan kepada almarhum Sony. Salah satunya yaitu dengan melegalkan hak cipta desain logo Kabupaten Pangandaran karya almarhum Sony.
Hal senada diungkapkan sekretaris presidium Andis Sose. Dia mengungkapkan, dari 76 peserta yang mengikuti sayembara desain logo Kabupaten Pangandaran, diseleksi 10 terbaik, setelah itu dipilih kembali 3 logo terbaik, yakni karya Sudarmono dari Wonoharjo, karya Almarhum Sony Agustiana dari Babakan, serta karya Ishak dari Pananjung.
“Tim panitia sayembara sebanyak 17 orang akhirnya membentuk kembali tim 10 untuk menentukan siapa pemenang pertama sayembara tersebut. Akhirnya disepakati, dari desain logo karya ketiga pemenang terbaik diambil beberapa bagian, contoh upamanya pemenang ke satu diambil gambar pohon kelapanya, pemenang kedua diambil gambar lautnya, dan ketiga diambil gambar kujangnya,” katanya.
“Panitia sayembara pun menggabungkan beberapa motif seperti bentuk atau warna dari ketiga logo tersebut. Kalimat yang terdapat pada logo pun merupakan hasil dari penggabungan ke tiga pemenang sayembara. Jadi, selain untuk menghargai karya almarhum Sony, pihak panitia pun tidak melupakan kreativitas 2 pemenang terbaik lainnya,” pungkasnya. (Syam/Koran-HR)