Banjar, (harapanrakyat.com),- Proyek pekerjaan rehabilitasi Pasar Tradisional Langkaplancar Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar sudah dimulai. Bangunan pasar yang sudah lapuk dan rapuh mulai dibongkar satu persatu.
Sebelumnya, sejumlah pedagang meminta Pemerintah Kota Banjar menunda agenda kegiatan perbaikan tersebut sampai selesai bulan ramadhan dan lebaran Idul Fitri. Alasannya, momentum tersebut merupakan kesempatan bagi pedagang untuk meraup untung.
“Tapi sayang, permintaan pedagang tidak bisa dikabulkan, karena agenda perbaikan pasar sudah terjadwalkan dan tidak mungkin ditunda,” kata Sukriman SE, Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjar, Selasa (2/7).
Sukirman mengamini, beberapa pedagang di Pasar Bojongkantong memang mengajukan usulan tersebut kepadanya. Tapi setelah diberi pemahaman tentang jadwal pekerjaan perbaikan pasar yang tidak bisa ditunda, warga pun mengerti.
“Buktinya pada lebaran tahuan dulu, ketika perbaikan tahap pertama, meski berbenturan dengan kegiatan perbaikan, pengunjung pasar tetap membludak,” ungkapnya.
Menurut Sukirman, sesuai dengan kontraknya, perbaikan pasar tradisional dilakukan selama 120 hari kalender, dengan nilai anggaran mencapai sekitar Rp. 800 juta. Jumlah kios yang diperbaiki sebanyak 120 unit.
Sementara ini, imbuh Sukirman, pedagang yang masih berjualan ditempatkan (direlokasi) untuk sementara waktu di jalur pasar sebelah barat, istilahnya ditempatkan di pasar darurat.
Dia berharap, pekerjaan perbaikan Pasar Tradisional Langkaplancar Kel. Bojongkantong bisa berjalan baik sesuai dengan kontrak. Dan tentu, bisa pasar akan membawa pengaruh baik bagi kesejahteraan para pedagang. (deni/Koran-HR)