Irma, pelaku penggelapan kendaraan sepeda motor matic yang berhasil diamankan di jajaran petugas kepolisian Polsekta Banjar. Kini dia mendekam di ruang tahanan Mapolsekta Banjar. Foto: Pepep Riswanto Akbar/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Jajaran petugas Polsekta Banjar berhasil meringkus seorang wanita bernama Irma, pelaku penggelapan kendaraan sepeda motor matic, Minggu (21/7). Pelaku yang mengaku baru empat bulan tinggal di Kota Banjar ini, sekarang terpaksa harus mendekam di ruang tahanan Mapolsekta Banjar, guna pemeriksaan lebih lanjut, sebelum dilimpahkan ke pihak kejaksaan.
Saat di temui HR, Selasa (23/7), Dede Darwis, orang tua Deni, korban penggelapan sepeda motor, menuturkan, sebelum kejadian, saat itu tanggal 7 Juli 2013, anaknya sedang nongkrong di kawasan Terminal Bis Banjar, dengan menggunakan sepeda motor.
Di tempat tersebut Deni bertemu dengan tiga orang temannya, yaitu Usup, Hendra dan Irma. Kemudian, salah satu dari mereka, yakni Irma, meminjam sepeda motor kepada anaknya, dengan alasan mau mengantar cucian ke daerah Cisaga.
Namun, hingga larut malam Irma tidak kunjung pulang. Mencurigai adanya kejanggalan, maka Dede Darwis langsung melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian. Akhirnya, pada tanggal 21 Juli kemarin sepeda motor anakanya ditemukan, dan pihak kepolisian mengamankan pelaku.
Kapolsekta Banjar, Kompol. Suwigno, mengatakan, pelaku berhasil diamankan setelah pihaknya melakukan penyelidikan atas adanya informasi dari Dede Darwis, orang tua korban penggelapan sepeda motor, maupun informasi dari masyarakan.
“Setelah terkumpul bukti-bukti kuat, akhirnya pelaku dan barang bukti berupa satu unit sepeda motor langsung diamankan. Atas perbuatannya, pelaku akan terancam pasal 372 mengenai penggelapan, dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara,” kata Suwigno, saat ditemui HR, Senin (22/7).
Setelah pelaku dan barang bukti diamankan, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan lebih dalam. Dan, ternyata kendaraan yang dipinjam pelaku, digadaikan kepada seseorang.
Ketika dilakukan penyelidikan, motor tersebut telah pindah tangan. Bahkan pada saat ditemukan motor sudah di tangan yang kelima, dan barang buktinya berada di daerah Pangandaran. (PRA/Koran-HR)