Parigi, (harapanrakyat.com),- Setelah sempat hampir dibatalkan acara pelantikan Pejabat baru di lingkungan Pemkab Pangandaran, akhirnya Penjabat Bupati Pangandaran, DR. Endjang Naffandi, M.Si, Selasa sore (16/7), melantik sebanyak 389 pejabat eselon 3, 4 dan 5. Namun uniknya, di acara pelantikan tersebut tidak menyertakan pejabat eselon 2 atau setingkat pejabat yang akan duduk diposisi kepala dinas atau badan.
Mengenai alasan tidak disertakannya pejabat eselon 2 di Pemkab Pangandaran dalam pelantikan tersebut, hingga berita ini ditulis, HR belum mendapat informasi yang pasti. Hanya, Penjabat Bupati Pangandaran, Endjang Naffandi, mengatakan, untuk pelantikan kali ini hanya akan melantik pejabat eselon 3, 4, dan 5.
“Karena untuk pelantikan pejabat eselon 2 harus bertemu dulu dengan Pak Gubernur,” kata Endjang, kepada HR, sebelum acara pelantikan, Selasa (16/7).
Dengan tidak disertakannya pejabat eselon 2 dalam pelantikan tersebut, kini muncul spekulasi mengenai hal tersebut. Sejumlah kalangan menilai pelantikan tersebut terkesan dipaksakan. “ Idealnya, pelantikan ini berbarengan dengan seluruh pejabat di berbagai tingkatan, baik eselon 2, 3, 4 dan 5,” ujar Tokoh Masyarakat Cijulang, H. Abdul Goppar, kepada HR, Selasa (16/7).
Namun demikian, lanjut Opang—sapaan akrab—H. Abdul Goppar—, dia mengapresiasi langkah yang ditempuh oleh penjabat Bupati Pangandaran dalam mempersiapkan struktur OPD di Pemkab Pangandaran. “Tidak hadirnya eselon 2 di pelantikan tersebut memang disayangkan, tetapi saya pun salut dengan kinerja Pak Pj Bupati yang bisa dengan cepat membentuk struktur OPD. Cuma butuh waktu sekitar 3 bulan dari dia dilantik, kini sudah memiliki struktur pemerintahan, “ ujarnya.
Hanya, Opang pun meminta kepada Pj Bupati Pangandaran, untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja bawahannya setiap 6 bulan sekali. “ Pak Pj Bupati pun sudah mempunyai program bahwa akan melakukan evaluasi terhadap kinerja bawahannya selama 6 bulan sekali. Kita minta program itu konsisten dilaksanakan,” tandasnya.
Menurut Opang, dia melihat dalam susunan pejabat di Pemkab Pangandaran masih ada beberapa orang pejabat yang secara pendidikan dan kepangkatan, belum layak untuk diposisi tersebut. Namun demikian, dia pun tidak mempermasalahakan penempatan tersebut, karena masih memaklumi SDM PNS yang dilimpahkan ke Pangandaran dari kabupaten induk (Ciamis), masih terbatas.
“Mungkin saat ini stok PNS yang dilimpahkan ke Pangandaran masih minim, makanya kita masih memaklumi bila ada penempatan pejabat saat ini ada yang masih belum ideal. Tetapi, untuk ke depan, perlu dilakukan pembenahan dengan menjalankan program evaluasi kinerja terhadap seluruh pejabat yang saat ini dilantik, “ ungkapnya.
Opang juga menegaskan, ketika Pj Bupati dalam waktu 6 bulan ke depan melakukan evaluasi kinerja terhadap seluruh bawahannya, maka perlu keberanian dari Pj Bupati untuk melakukan rotasi dan memparkir pejabat yang dinilai tidak produktif dalam kinerjanya. (Syam/Koran-HR)