Senin, Maret 24, 2025
BerandaBerita PangandaranPerbaikan Jalan Paledah Padaherang Menuai Kritik

Perbaikan Jalan Paledah Padaherang Menuai Kritik

Perbaikan jalan Paledah – SP Mangunjaya menuai kritik masyarakat. Pasalnya, pengaspalan jalan dinilai kurang proporsional, baru beberapa hari dikerjakan ruas jalan sudah rusak kembali, aspal mengelupas.  Foto: Madlani/HR

Padaherang,(harapanrakyat.com),-

Perbaikan jalan Paledah – SP Mangunjaya yang dilakukan CV Purnama Bakti di Desa Paledah Kecamata Padaherang Kabupaten Pangandaran menuai kritik masyarakat. Pengaspalan sepanjang 200 meter dinilai kurang proporsional, pasalnya baru beberapa hari pekerjaan tersebut selesai, ruas jalan telah rusak kembali karena aspal yang mengelupas.

Masyarakat sekitar proyek perbaikan jalan dengan kontrak kerja P=1.450 m, L=3,5 m, (Sta.3+300-3+750 dan 6+000-7000) dengan nomor kontrak 027/944/DBMSDAESDM 2 sejak 6 Mei 2013 tersebut menilai, rendahnya kualitas pengerjaan proyek sebagai akibat dari kurangnya kualitas dan  kuantitas aspal yang digunakan.

“Setiap saat saya berada di lokasi pekerjaan dan melihat pekerjaannya terkesan asal-asalan, ngasih aspalnya pun hanya sekedarnya hingga kurang kuat. Tidak heran kalau baru satu minggu dikerjakan, batu dan aspal sudah banyak yang mengelupas,” kata Iping (50), warga setempat yang juga  pesuruh desa Paledah.

Hal senada diungkapkan Kepala Desa Paledah, Sano. Dia pun menyayangkan sikap pelaksana proyek yang tidak berkomunikasi terlebih dahulu dengan pihak desa sebelum pengaspalan dilakukan. Terlebih, kata Sano, untuk mengarug jalan, pihak CV menggunakan tanah milik desa tanpa permisi.

“Pekerjaan asal-asalan terbukti dari hasil yang jelek, baru beberapa hari jalan sudah kembali berlubang. Selain itu penggunaan tanah arugan atau berem pun tanpa berkoordinasi dulu dengan pihak desa. Setelah kami tanyakan, alasannya sangat tidak logis, katanya tidak ada anggarannya untuk berem,” kata Sano kepada HR, Selasa (23/7).

Salah seorang perangkat desa, Ade Supriatna (Eton) menyatakan hal yang sama. Pihak desa sengaja membeli tanah arugan tersebut untuk mengarug kantor desa. Sayangnya, pihak CV Purnama Bakti menggunakannya tanpa konfirmasi terlebih dahulu.

Baik Sano maupun Ade berharap, pihak CV segera memperbaiki kesalahannya. Selain itu mereka meminta, ke depannya, pekerjaan cor yang akan dilakukan yakni sepanjang 250 m sebaiknya menggunakan Jaya Mix karena sudah terbukti kualitasnya sebagaimana yang dilakukan di Jalan Maruyungsari yang hingga saat ini masih kokoh, sangat berbeda dengan pengerjaan di Karangpawitan yang dilakukan dengan cara manual yang kini telah hancur kembali.

Selain kualitas pekerjaan yang rendah, masyarakat pun menilai, pihak CV tidak berkomunikasi kepada masyarakat. Terbukti, ketika akan dibangun pekerjaan cor yang panjangnya 200 m, masyarakat pengguna jalan kebingungan mau melintas lewat mana karena tidak adanya rambu-rambu peringatan dari para pekerja proyek.

Sadiman (53) warga dusun Purwasari RT 22 RW 07 mengatakan, selain pekerjaan jalan ini kurang layak, terbukti dengan terlihat banyak aspal yang mengelupas karena material aspalnya juga kurang, setelah diaspal jalan malah terlihat bergelombang, CV pun tidak memberikan tanda atau rambu kepada pengguna jalan.

Hal yang sama diungkapkan Darja (52), warga pengguna sepeda motor asal Desa Maruyungsari ini menyesalkan karena jalan yang di lewatinya  tidak ada rambu peringatan.

“Saya bingung ini mau lewat mana, ada yang memanggul sepedanya karena memaksakan pengen lewat jalan, rencana akan dicor tapi tidak ada rambu atau penunjuk arah, gimana ini,” ungkap Darja kesal.

Saat dikonfirmasi, pelaksana proyek dari CV Purnama Bakti,  Nanang tidak memberikan komentar apapun, dan ketika dihubungi melalui telpon selulernya pun Nanang tidak menjawab.

Sementara itu, pengawas pekerja dari Bina Marga, Beni, mengatakan, masalah yang muncul pada pekerjaan ini diakibatkan kurangnya aspal, yakni hanya  75 drum untuk pekerjaan sepanjang 200 m. Setelah ditambah 45 drum pun, aspal masih kurang karena digunakan untuk menutupi ruas jalan yang tidak rata. Selain itu, banyaknya pohon di pinggir jalan pun mengakibatkan ruas jalan tidak terkena sinar matahari sehingga jalan susah kering dan mudah mengelupas.

“Kami sudah menyarankan kepada pemilik pohon di pinggir jalan untuk menebangnya, namun sampai saat ini saran kami tidak dihiraukan. Akibatnya, kurangnya sinar matahari pun membuat kualitas pekerjaan jalan jadi kurang,” katanya.

Pengerjaan cor rabat sepanjang 250 m yang akan dikerjakan di areal akses jalan yang mobilitasnya sangat tinggi. Karenanya, perlu upaya koordinasi antara CV dengan pemerintah setempat agar para pengguna jalan tidak kebingungan harus melintasi jalan mana agar pelaksanaan pekerjaan tidak terganggu. (Mad/Koran-HR)

Kompetisi SUCI 11

Project Virza Logika, Fajar Mukti dan Faizal Agung Usai Kompetisi SUCI 11

Kompetisi SUCI 11 sudah selesai pada 28 Februari 2025 dengan Rizky Prasetya sebagai juaranya. Sementara itu Virza Logika sebagai juara dua dan Aldo menjadi...
Ernest Prakasa

Saran dari Ernest Prakasa tentang Passion dalam Mengerjakan Sesuatu

Ernest Prakasa mengunggah postingan Instagram pada 13 Maret 2025 yang menyinggung tentang berkarya. Postingannya itu adalah potongan klip dari salah satu seminar offline yang...
Raditya Dika

Cara Raditya Dika Membawa Mini Album Timun Jelita Sukses Didengar Banyak Orang

Timun Jelita adalah project musik yang dibuat Raditya Dika ketika merilis buku barunya. Buku dengan judul yang sama ini menjadi faktor utama kesuksesan musik...
Warga Temukan Pria Tanpa Busana Tergeletak di Bawah Jembatan Cimanuk Garut

Geger! Warga Temukan Pria Tanpa Busana Tergeletak di Bawah Jembatan Cimanuk Garut

harapanrakyat.com,- Warga Desa Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan sesosok pria tanpa busana. Pria tanpa identitas tersebut tergeletak di bawah...
Lenovo ThinkBook Plus Gen 5, Hadirkan Inovasi Hybrid Windows dan Android

Lenovo ThinkBook Plus Gen 5, Hadirkan Inovasi Hybrid Windows dan Android

Lenovo terus berinovasi dengan meluncurkan berbagai solusi teknologi untuk mendukung kegiatan bisnis, terutama di kalangan UMKM dan perusahaan kelas menengah. Salah satu produk yang...
Konten Daging Rendang

Buntut Konten Daging Rendang Diduga Settingan, Willie Salim Terancam Masuk Penjara

Buntut konten daging rendang untuk buka bersama di Palembang, konten kreator Willie Salim terancam masuk penjara. Sebelumnya Willie Salim menyiapkan daging sapi 200 kilogram...