Sabtu, Juni 10, 2023
BerandaBerita Banjar(Pilkada Banjar) Rusli- Wawan: Targetkan 35% Suara & Menang 1 Putaran

(Pilkada Banjar) Rusli- Wawan: Targetkan 35% Suara & Menang 1 Putaran

Wawancara dengan calon Wakil Walikota Banjar dari jalur perseorangan pasangan Kol. (Purn) CZi. H. Herli Rusli Suyatin, SIP, MM.,-Wawan Gunawan, SmAk., nomor urut 3.  

Wawan Gunawan, SmAk
Wawan Gunawan, SmAk

HR : Apa saja yang sudah dipersiapkan untuk pemenangan Pilwalkot?

Wawan Gunawan : Untuk pemenangan, sekarang kita merapatkan barisan. Semua tim kita arahkan ke arah pemenangan satu putaran.

HR : Target suara yang ingin diraih?

Wawan Gunawan : Target suara kita 35 persen, satu putaran. Bismilah saja, kita berusaha, berupaya, ini dan itu semua hanya Alloh yang menentukan, manusia hanya bisa merencanakan, segala sesuatunya kita serahkan kepada yang di Atas. Kita tidak muluk-muluk gimana ini dan itu, jadi kita percayakan saja komitmennya sama yang di Atas. Karena, kalau komitmennya sama yang di Atas itu Insya Alloh tidak akan pernah meleset, tapi kalau komitmennya dengan manusia, namanya juga sifat manusia bisa berubah-ubah.

HR : Bagaimana caranya agar masyarakat memilih anda sebagai calon Wakil Walikota dari pasangan Cawalkot nomor urut 3?

Wawan Gunawan : Kalau masalah itu bumbu dapur kita ya, mungkin untuk saat ini belum bisa dikemukakan. Tapi kita upayakan dan usahakan untuk masalah itu hanya merapatkan barisan dari seluruh tim. Kemudian, mereka juga menyebar kembali, mendatangai kembali ke masyarakat atau warga pemilih yang kemarin telah memberikan dukuang kepada kita, kita silaturahmi lagi.

HR : Ada penambahan jumlah dukungan?

Wawan Gunawan : Mengenai jumlah dukungan Alhamdulillah bisa bertambah dua kali lipat, dari total jumlah dukungan yang kemarin sudah menyerahkan KTP-nya kita punya sekitar 14.800-an, sekarang ada sekitar 29 ribuan. Soalnya banyak lagi yang pada datang memberikan dukungan dari sisi-sisi lainnya, baik dari kalangan para mahasisiwa, pelajar, kelompok-kelompok  seni budaya, maupun olahraga yang ada di Kota Banjar ini. Alhamdulillah mereka sudah datang ke kita. Kalau masalah komitmen mah kita serahkan pada mereka semua, jadi kita ainalyakin saja pada yang di Atas. Dalam menjaring dukungan ke masyarakat itu kita tidak mengiming-imingi sejumlah uang atau janji-janji, tapi kita paparkan kondisi Banjar, kemudian rencana kita kedepan, dan masyarakat yang kita datangi mengerti. Akhirnya mereka memberikan KTP-nya sebagai bukti dukungan secara sukarela, tanpa ada paksaan, tanpa kita harus mengiming-imingkan sejumlah uang sebab kita tidak mau seperti itu. Kita ingin realita dipilih oleh masyarakat bukan karena uangnya, atau bukan karena apanya, tapi mungkin mereka melihat kita mampu untuk membangun Banjar kedepan, atau melakukan perubahan di Banjar ini. Karena memang banyak PR yang harus kita kerjakan, selain daripada sekarang dalam bentuk jalan, kalau dari bentuk jalan sudah bagus, itu untuk yang kelihatan oleh mata. Tapi untuk yang belum kelihatan oleh mata masih banyak, itu mungkin salah satu PR.

HR : Yang jadi mayoritas sasaran pemilih?

Wawan Gunawan : Semuanya, karena kita ada di 25 desa/kelurahan. Sejak awal kita melangkah bulan Oktober lalu, semua desa kita datangi. Jadi kita tidak mengutamakan sasaran daerah Banjar Utara, Banjar Selatan, Banjar Tengah atau Banjar Timur, tapi Insya Aloh semua kami rangkul, semua daerah kami datangi, baik itu melalui tokoh-tokoh masyarakat ataupun mereka mengundang kita dalam suatu pengajian, kenduri, hajatan, atau mereka mengundang kita dalam kegiatan apa pun, mereka mengharapakna kita datang, ya kita datangi. Kemudian, kelompok usia juga dari mulai mereka yang baru memiliki hak pilih, yakni usia 17, sampai ke yang lanjut usia, semua ada di kelompok kita. Kita berjalan terus dari satu tempat ke tempat lain, dari satu daerah ke daerah lain, dari satu disiplin ilmu tertentu, dari disiplin ilmu yang lain kita datangi. Dari tingkat kehidupan yang satu dengan yang lain kita tidak pandang bulu, tidak pilih-pilih, semuanya adalah warga masyarakat Kota Banjar. Insya Alloh, karena memang kami berdua asli tulen kelahiran Banjar, sekolah dari SD, SMP dan SMA juga di Banjar. Mungkin kita keluar dari Banjar karena memang pada saat itu tahun 70-an belum ada perguruan tinggi, makanya saya keluar dari Banjar itu untuk mencari wawasan pengetahuan, ilmu. Dan, akhirnya dengan pak Rusli saya ketemu, Insya Alloh kalau memang masyarakat memilih kita, dan Alloh mengijinkan, kami akan bekerja sesuai dengan keampuan yang kami miliki, juga kita padukan dengan keinginan masyarakat Banjar. Jadi kedaulatan kita itu ada di tangan rakyat. Kalau memang di dalam perjalanananya nanti kita dipandang tidak mampu membangun Banjar, bukan mereka yang menurunkan kita, tapi kita sendiri yang akan turun kalau memang kita tidak mampu membangun Banjar kedepannya.

Membangun itu kan bukan hanya membangun gedung-gedung bertingkat, atau lainnya. Kita mulai sesuai dengan visi kita yakni dengan iman dan taqwa. Jadi Insya alloh dengan iman dan taqwa kita coba terapkan kepada seluruh jajaran aparatur pemerintah kota, apataur negaranya itu sendiri. Sebab, kalau aparaturnya bersih, maka ke bawahnya juga akan bersih. Jadi untuk masalah bidang agamanya, saya inginkan masyarakat Banjar ini ketaqwaannya itu coba kita tingkatkan. Karena memang masa-masa sekarang ini jangankan di Banjar, di daerah lain pun yang namanya ketaqwaan sudah mulai meluntur, sedikit-sedikit cepat tersinggung, cepat marah. Tapi kalau kita punya rasa keimanan dan ketaqwaan, dan dibarengin dengan seringnya kita mendengarkan ceramah-ceramah dari para kyai maupun ulama, Insya Alloh ketaqwaan kita tidak akan meluntur.

HR : Yang menjadi Program unggulan?

Wawan Gunawan : Program unggulannya, kita ingin mensejahterakan masyarakat Banjar. Kesejahteraan masyarakat Banjar itu sendiri juga tidak terlepas daripada keinginana masyarakatnya. Sebagus-bagusnya program yang kita buat, kita rancang, kita rencanakan, kemudian berbagai aspek ilmu pengetahuan kita rangkum, tapi kalau memang tidak ada dukungan dari masyarakat, itu akan sia2. Jadi selain kita menyodorkan program, kita juga mengharapkan dukungan dari masyarakat, kalau memang masyarakat Banjar ingin berubah kedepannya untuk menyongsong pemerintahan yang adil dan sejahtera, sehingga masyarakat Banjar sendiri khususnya, dan umumnya yang ada di luar Banjar, juga ikut mendukung program-program. Kemudian, kita ingin membangun di Banjar ini masalah kepemudaannya, baik dari segi olah raga maupun seni dan budayanya. Kerana seperti yang kita lihat sekarang ini, apa yang bisa dibanggakan oleh pemuda Banjar? Tidak ada satu pun bidang olah raga yang ada di Banjar ini diwadahi, jadi rata-rata mereka membawa nama Kota Banjar itu masing-masing paguronnya saja. Jadi sekarang ini tidak tahu pemerintahan Banjar ini mau kemana, kepemudaannya tidak dilirik.

HR : Bagaimana langkah menghadapi lawan politik?

Wawan Gunawan : Kalau seranga-serangan dari luar itu Insya Aloh kita merapatkan barisan daripada tim-tim kita. Dan, alhamdulillah tim-tim kita juga tidak tergiur oleh iming-iming sejumlah nilai. Kita sudah tekankan kepada tim-tim kita, bahwa kita sekarang berjuang untuk kedepan, berjuang bukan hanya untuk kali ini saja. Jadi berjuang bukan untuk memperoleh sejumlah uang, tapi kita berjuang untuk kemaslahatan semua masyarakat Banjar. Sekarang mungkin kita perih dulu, istilahnya sakit-sakit dahulu, senang kemudian. Alhamdulillah tim kita solid dari awal sampai dengan sekarang, tidak banyak menuntut ini dan itu, kita ini betul-betul berjuang untuk kemaslahatan kemajuan pembangunan yang ada di Banjar ini. (Eva Lativah/Koran-HR)

Cek berita dan artikel HarapanRakyat.com yang lain di Google News