Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita PangandaranPKL Dituding Kumuh & Semrawutkan Pasar Kalipucang

PKL Dituding Kumuh & Semrawutkan Pasar Kalipucang

harapanrakyat.com),-  Kesan pasar yang kumuh dan semrawut mungkin masih pantas disematkan bagi Pasar Tradisional Kalipucang Kabupaten Pangandaran. Pasalnya, penataan para pedagang kaki lima dan fasilitas lainnya, sampai sekarang belum jelas.

Sugianto (36 tahun), Pedagang Daging asal Banjarsari, Senin (15/7), mengatakan, Pasar Tradisional Kalipucang merupakan sentra perekonomian yang cukup strategis. Lokasinya berada di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Aktifitas perekonomian di pasar tersebut terbilang tinggi, karena beroperasi dua kali dalam seminggu (Senin & Minggu).

Menurut Sugianto, penataan Pasar Kalipucang belum sepenuhnya mengakomodasi keinginan warga pasar. Diantaranya, penertiban PKL, serta penyediaan sarana dan prasarana penunjang aktifitas pasar.

“Padahal, warga pasar selalu membayar retribusi kebersihan dan keamanan,” ungkapnya.

Keluhan lain juga disampaikan Sugianto. Dia mengaku sering harus berebut akses jalan dengan para PKL, ketika dia ingin membawa masuk kendaraan mobil pengangkut barang miliknya. Bahkan seringkali dia mengalah dan urung membawa masuk kendaraan itu.

“Kadang susah mau bawa barang dagangan. Kecuali datang lebih awal (pagi sekali), atau sebelum PKL menyesaki emperan kios dan toko,” katanya.

Masalah lainnya, kata Sugianto, aspirasi warga pasar juga jarang ditampung pihak pengelola, lantaran pengelola pasar (Kepala Pasar) dan warga pasar kurang ada komunikasi, bahkan jarang ada kegiatan kontrol.

Warga pasar yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, penataan dan penertiban PKL belum sepenuhnya dilakukan, sehingga mereka dengan bebas menggunakan ruas jalan pasar untuk berjualan.

“Kelihatannya jadi semrawut. Pengelola atau Kepala Pasar tidak pernah meninjau dan turun langsung mendengar keluhan pedagang. Apalagi menertibkan pedagang yang berjualan seenaknya,” katanya.

Dari sisi keamanan, dia menambahkan, terbilang baik. Alasannya, dia mengaku sudah tidak mendengar ada kios atau toko yang dibobol maling. Untuk iuran, pedagang pasar menyetor uang reribusi kebersihan Rp 700 perhari, retribusi Pemda Rp. 500 perhari dan keamanan Rp 3500 per tiga jongko.

“Tapi ada yang membuat saya heran, biasanya pemilik jongko tidak dikenai biaya parkir, tapi sekarang kenapa ditarik,” pungkasnya. (mad/Koran-HR)

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE dan S10 FE Plus resmi meluncur di Indonesia. Dua tablet kelas menengah dengan harga terjangkau ini menawarkan layar luas...
Fraksi PKB DPRD

Fraksi PKB DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Perhatikan Pesantren, Desak Penerbitan Perwal

harapanrakyat.com,- Fraksi PKB DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, meminta Pemerintah Kota Banjar, memperhatikan kemajuan lembaga pendidikan non formal pondok pesantren. Hal itu disampaikan saat memberikan...
Pemain Timnas Naturalisasi

PSSI Tegaskan Tidak Mau Menambah Pemain Timnas Naturalisasi Jelang Piala Dunia 2026, Ini Alasannya

PSSI baru saja menyampaikan kabar mengejutkan jelang laga Timnas Indonesia melawan China dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI mengambil keputusan tegas bahwa tidak...
Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) kini semakin mudah diakses, salah satunya melalui integrasi Perplexity AI di WhatsApp. Perplexity atau yang terkenal sebagai platform pencarian...
Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany kembali gugat cerai istri membuktikan bahwa ia mantap berpisah. Sebelumnya hakim menolak gugatan dari Andre. Tidak menyerah, komedian kondang tersebut memilih mengajukan...
Pertumbuhan Ekonomi

DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Genjot Pertumbuhan Ekonomi

harapanrakyat.com,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar, Jawa Barat, melaksanakan rapat paripurna penyampaian Laporan Hasil Pembahasan Rancangan Awal RPJMD Kota Banjar tahun 2025-2029,...