Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita BanjarPolres Banjar Segera Periksa Surat Kendaraan Odong-odong Mobil

Polres Banjar Segera Periksa Surat Kendaraan Odong-odong Mobil

Kendaraan Odong-odong Mobil yang kerap beroperasi di daerah Kota Banjar. Foto Dok

Banjar, (harapanrakyat.com),-

Belum adanya tindakan dari pihak kepolisian terhadap kendaraan Odong-odong mobil yang bebas masuk ke jalur-jalur perkotaan, Kepala Bidang Operasi (KBO) Lalu-lintas Polresta Banjar, Ipda. H. Erlan, berjanji, pihaknya akan memberhentikan sementara pengoperasian Odong-odong mobil, guna pemeriksaan terhadap semua kelengkapan surat-surat kendaraan yang dijadikan mobil tersebut.

“Segera akan kita tertibkan. Kita juga sudah koordinasi lagi dengan pihak Dishub, pengusaha Odong-odong dan pengurus awak angkutan kota untuk melakukan musyawarah mencari solusi terbaiknya. Karena memang dari segi pelanggaran, itu termasuk melanggar. Dan sebelumnya juga kita sudah tekankan kepada pengusahanya supaya jangan masuk ke jalur-jalur utama,” kata Erlan.

Sementara itu, Beni bakso, salah satu dari dua pengusaha Odong-odong mobil, mengaku siap dengan adanya pemberhentian sementara terhadap operasional usahanya tersebut.

Sedangkan, satu pengusaha Odong-odong mobil lainnya, Beni Hans Cell, hingga berita ini diturunkan HR belum bisa menemuinya. Menurut salah seorang pegawai di counter handphone milik Beni, mengatakan, bahwa majikannya itu sedang tidak ada di tempat.

Ditemui di tempat terpisah, Heri, salah seorang supir Odong-odong mobil milik Beni Hans Cell, kepada HR, mengaku, bahwa dirinya tidak mengetahui secara detail mengenai kelengkapan surat-surat mobil yang dijadikan odong-odong tersebut.

Namun, dia menyebutkan bahwa pendapatan Odong-odong mobil dalam setiap harinya bisa mencapai sekitar Rp.700.000-Rp.800.000. Jumlah sebesar itu merupakan pendapatan kotor, sebab belum dipotong oleh pengeluaran-pengeluaran lain, seperti membeli solar dan sebagainya.

Mengenai jam operasi Odong-odong mobil, selama bulan Ramadhan ini hanya bisa keluar dari jam 14.00 WIB. Kecuali ada trayek borongan, waktunya bisa dimulai dari pagi hari.

Kalau sebelum bulan puasa, kata Heri, operasinya bisa dari pagi hari. Tapi sekarang jamnya berbeda, karena beberapa waktu lalu ada mis komunikasi dengan awak angkutan kota (angkot).

“Disangkanya mobil odong-odong ini sering mengakut penumpang yang hendak pergi ke pasar, dan lain sebagainya. Pedahal kita ini hanya mengangkut anak-anak saja yang ingin jalan-jalan. Sebetulnya odong-odong mobil bisa dijadikan ciri khas angkutan wisata Kota Banjar, karena banyak peminatnya. Mengenai pemasukan kepada pemerintah kota, mungkin saja ada, yakni melalui instansi terkait. Tapi saya tidak tahu précis ke mana saja dan berapa nominalnya,” ungkap Heri. (PRA/Koran-HR)

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan memberikan seekor kuda kepada salah seorang siswa yang tengah menjalani pembinaan di barak militer Kodim 0610 Sumedang...
Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengunjungi kegiatan program pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan untuk anak remaja. Program tersebut berpusat di Kodim 0610 Sumedang,...
Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

harapanrakyat.com,- Pemdes Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya menyayangkan penghancuran tugu batas dengan Desa Jatihurip yang diduga oleh pengembang PT UMI. Bahkan sebelum penghancuran tersebut...
Laga Kualifikasi Piala Dunia

Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia, Media Asing Sentil Timnas Indonesia Mengandalkan Naturalisasi

Timnas Indonesia mendapat kritikan pedas dari media asing karena gencarnya naturalisasi belakangan ini untuk bisa membela Tim Merah Putih. Sindiran tersebut mencuat menjelang laga...
KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis: Konsen Pemulihan Kondisi Korban

harapanrakyat.com,- Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat, Anto Rianto, mengaku prihatin dengan peristiwa yang terjadi yaitu kasus tindakan asusila terhadap...
Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

harapanrakyat.com,- Preman kampung yang membacok ustadz dan merusak rumah Kepala Desa Karang Agung, Kecamatan Singajaya, Garut akhirnya menjadi tersangka. Ternyata pelaku mengaku aksinya itu...