Mamat dan anaknya sedang menyaksikan aktifitas proyek rehabilitasi jaringan irigasi D.I Lakbok Utara. Aktifitas tersebut menjadi tontonan warga. Fhoto: Deni Supendi/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Kawasan sepanjang jaringan irigasi yang membentang dari wilayah Doboku sampai wilayah Mulyasari Kecamatan Pataruman beberapa bulan terakhir menjadi tontotan warga dan sejumlah pengendara yang melintas. Pasalnya, di sepanjang saluran itu terdapat alat berat (bekho) yang sedang mengerjakan proyek normalisasi saluran irigasi.
Para pengendara dan warga yang tinggal tidak jauh dari jaringan irigasi menilai aktifitas proyek tersebut sebagai sebuah tontotan alternatif yang cukup menghibur. Seperti halnya bagi Mamat warga Langensari.
“Kebetulan saja lewat. Sepulang dari Banjar, saya menyempatkan berhenti, soalnya anak saya ingin melihat bekho itu,” ungkap Mamat, Senin (19/8).
Dari pantauan HR, sepanjang bulan puasa kemarin, aktifitas proyek saluran tersebut sering menjadi totonan warga setempat, untuk (ngabuburit) menunggu waktu buka. Warga ternyata cukup terhibur dengan hal itu.
Seperti tertera dalam papan informasi, Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lakbok Utara tersebut menelan biaya sebesar Rp. 45.868.746.000. Proyek itu dilaksanakan selama 300 hari kalender, dimulai sejak 4 Februari sampai 30 November 2013. Dengan pelaksana penyedia jasa perusahaan PT. Tri Bhakti dari Kota Metro Lampung. (deni/Koran-HR)