Foto Ilustrasi
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Sebuah bangunan gudang yang berukuran kecil milik SMA Negeri 1 Pangandaran kemarin siang, Kamis (01/08), sekitar pukul 10.30 WIB, ludes diamuk si jago merah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Peristiwa naas tersebut terjadi di saat kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut tengah berjalan. Kontan saja para siswa dan guru yang berada di sekolah panik melihat kobaran api yang berasal dari gudang.
Menurut Kepala Bagian Kurikulum SMA Negeri 1 Pangandaran, Nana Priatna, api berasal dari gudang dan dugaan sementara percikan api berasal dari tempat pembakaran, karena semalam siswa di sekolah itu menggunakan alat pembakaran makanan di gudang tersebut. Dia juga mengaku bahwa dirinya merupakan orang pertama yang melihat awal munculnya kobaran api.
Saat percikan api mulai melalap atap bangunan, lanjut Nana, dia pun langsung bergegas memberitahukan hal itu kepada seluruh warga sekolah, termasuk kepada siswa yang turut membantu memadamkan api dengan alat seadanya.
Namun api yang berkobar dan terus menjalar ke segala sudut bangunan itu, malah sulit untuk dipadamkan. Karena hembusan angin kencang membuat api semakin membesar dan gudang yang terbuat dari bilik bambu pun akhirnya ludes.
Namun, setelah 15 menit lamanya warga sekolah berusaha memadamkan api, kemudian datang bantuan dari mobil Pemadam Kebakaran milik Pemkab Pangandaran dan 30 menit berselang akhirnya api berhasil dipadamkan.
Informasi terbakarnya gudang SMA 1 Pangandaran ini ternyata sampai ke telinga Penjabat Bupati Pangandaran, Endjang Naffandi, yang langsung turun ke lokasi kejadian meninjau penanggulangan pemadaman gudang yang terbakar tersebut. (Ntang/R2/HR-Online)