Foto Ilustrasi
Pamarican, (harapanrakyat.com),-
Sampah kertas sisa petasan (mercon) masih berserakan di wilayah Desa Sukahurip, tepatnya di Jalan Raya Pamarican. Warga menilai, kondisi itu membuat kesan negative bagi wilayah Desa Sukahurip Pamarican.
Warga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (10/8), mengatakan, meski sudah ada larangan dari pihak kepolisian, tapi menyalakan petasan pada saat takbiran dan hari lebaran masih menjadi budaya bagi warga setempat.
Padahal, kata dia, menyalakan petasan menimbulkan madharat (bahaya). Buktinya, di sejumlah daerah petasan banyak menelan korban. Selain itu, membeli petasan juga sebagai salah satu bentuk menghamburkan uang.
“Merayakan lebaran sebenarnya tidak perlu berlebihan, seperti dengan menyalakan petasan. Alasannya, karena hal itu tidak bermafaat, justru menimbulkan madharat,” katanya.
Dia juga menambahkan, selain berbahaya, akibat petasan juga, lingkungan menjadi kotor, karena petasan menyisakan sampah kertas. Dia berharap, untuk lebaran tahun depan, pemerintah dan warga setempat bersama-sama mencegah peredaran petasan ke wilayah Pamarican.
Senada dengan itu, Aep, warga Pamarican, juga menyayangkan sampah kertas sisa-sisa petasan yang berserakan di sepanjang Jalan Raya Pamarican. Apalagi, sampah-sampah itu terkesan dibiarkan hingga terbawa angin dan mengotori lingkungan rumah warga.
“Kalau bisa, kedepannya nanti, kita saling mengingatkan agar anak-anak kita tidak diperbolehkan untuk bermain petasan,” pungkasnya. (Andri/Koran-HR)